Minggu, 28 April 24

HNW: PBB Harus Hentikan Teror Israel terhadap Masjid Al Aqsha dan Palestina

HNW: PBB Harus Hentikan Teror Israel terhadap Masjid Al Aqsha dan Palestina
* Wakil Ketua Hidayat Nur Wahid.(HNW). (Foto: mpr.go.id)

Obsessionnews.com – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Wakil Ketua Hidayat Nur Wahid mendukung sikap berbagai pihak, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Amerika Serikat (AS) yang mengecam provokasi sehingga meningkatkan ketegangan terhadap Masjid Al-Aqsha dan Palestina. Seperti  provokasi yang dilakukan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir.

 

Baca juga:

Wanita Israel Ngamuk Diperkosa Pendeta Yahudi

AS Bela Palestina saat Netanyahu Jabat PM Israel Lagi

 

 

Pria yang akrab disapa HNW ini mengatakan, provokasi dan teror radikal oleh Israel merupakan pelanggaran HAM dan hukum internasional. Serta menjadi ancaman berbahaya bagi perdamaian dan kestabilan di kawasan Timur Tengah secara khusus dan bagi dunia internasional secara luas.

“Karenanya tidak cukup bagi PBB, AS, dan China hanya mengecam, tapi juga menolak dan mengkritisi laku provokasi seperti yang dilakukan oleh Menteri Itamar Ben Gvir. Dengan segera menyelenggarakan Sidang Istimewa DK PBB, untuk menghentikan  provokasi dan teror Israel. Indonesia juga bisa ikut menggalang kebersamaan dengan negara-negara yang juga mengutuki seperti Saudi dan Turki. Bahkan dengan negara-negara yang melakukan normalisasi dengan Israel seperti Yordania, Mesir dan Uni Emirat Arab yang semuanya juga menolak provokasi Menteri Keamanan Nasional Israel itu. Ini penting, agar masyarakat internasional bila mereka benar-benar peduli perdamaian dan menolak terorisme segera bergerak bersama menghentikan aksi provokasi dan teror Israel terhadap Masjid Al Aqsha dan Palestina. Dan agar DK PBB segera menyelenggarakan sidang untuk sepakati resolusi yang bisa dilaksanakan untuk hentikan provokasi dan teror dimaksud,” ujar HNW dikutip dari situs resmi MPR RI, Kamis (5/1/2023).

Apalagi dalam waktu yang sama dengan provokasi Menteri Keamanan Nasional Israelitu berulang pula terjadi insiden buruk. Seperti dibunuhnya anak Palestina berumur 15 tahun bernama Adam Iyyad, yang ditembak di bagian dadanya oleh aparat Israel di Bethlehem pada Selasa (3/1/2023). Peristiwa itu menambah jumlah puluhan anak Palestina yang tewas akibat teror Israel selama tahun 2022.

“PBB malah sudah menyatakan bahwa 2022 merupakan tahun paling mematikan bagi rakyat Palestina dalam rentang waktu 16 tahun terakhir. Maka sudah seharusnya Indonesia bersama negara-negara OKI dan PBB menjadikan tahun 2023 dan tahun-tahun mendatang sebagai momentum realisasi perdamaian dan kemerdekaan bagi anak dan rakyat Palestina. Serta menghentikan penjajahan dan teror radikal Israel termasuk terhadap kondisi status quo masjid Al Aqsha,” tegas HNW.

Atas terjadinya berbagai insiden tragis di Palestina tersebut, HNW yang juga anggota DPR RI dari Dapil Jakarta II mengapresiasi sikap Indonesia membela Palestina dan Masjid Al Aqsha. Dia juga mendesak agar Pemerintah RI untuk lebih maju dan serius dalam mengoreksi teror dan penjajahan Israel.

“Patut diapresiasi konsistensi sikap Kementerian Luar Negeri RI membela Palestina dan Masjid Al Aqsha. Termasuk ikut mengutuk kunjungan provokatif Menteri Israel  Ben-Gvir ke masjid Al Aqsha. Namun mempertimbangkan pada dinamika penguatan Zionisme radikal dan kubu ekstrem kanan di Israel saat ini, maka semakin penting Indonesia mengambil langkah lebih maju dalam membela Palestina dan masjid Al Aqsha, dengan optimalisasi posisi Indonesia di dalam OKI dan PBB, agar dapat terselenggara sidang khusus dalam merespons tindakan provokatif dan teror Israel. Juga menyeriusi seruan Presiden Joko Widodo pada tahun 2016 agar memboikot produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan, serta berbagai langkah lainnya yang lebih serius dan efektif untuk mengakhiri penjajahan dan mewujudkan kemerdekaan Palestina agar hak-hak Palestina serta keselamatan masjid Al Aqsha segera dapat diwujudkan. Serta teror dan penjajahan Israel yang semakin brutal setiap harinya dapat dikoreksi dan dih entikan,” tandasnya. (red/arh).

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.