Jakarta, Obsessionnews.com – Pemerintah kini tengah menggalakkan program swasembada pangan. Ini tentunya sangat menguntungkan kaum petani, khususnya perempuan.
Organisasi sayap Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yakni Perempuan Tani-HKTI menyambut baik program pemerintah tersebut.
“Program swasembada pangan bisa menjawab tantangan kondisi para petani, khususnya perempuan,” ucap Ketua Umum Perempuan Tani HKTI Dian Novita Susanto kepada Obsessionnews.com di kantor HKTI, Jln.Hos Cokroaminoto, no.57, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2017).
Dian beralasan, perempuan merupakan kunci dalam ketahanan pangan dalam sebuah keluarga.
“Mereka (perempuan) memulai dari perencanaan, mengolah pangan hingga menentukan besar kecilnya anggaran,” tuturnya.
Ditangan perempuan juga, lanjut Dian, terpenuhinya kebutuhan gizi sebuah keluarga. Makanya, ia berharap para perempuan harus mengetahui pangan yang memenuhi standar kelayakan sebuah keluarga.
Ia menilai, saat ini perempuan nyaris kehilangan akses ekonomi dalam proses produksi pertanian pasca adanya pergeseran pola pertanian dari tradisional ke arah modern, yakni kembali tersedianya lahan-lahan pertanian yang dapat digarap.
Dalam moment Hari Tani yang jatuh pada 24 September tahun ini, wanita berambut panjang ini mengingatkan, perempuan adalah pihak yang ikut berjasa pada proses budidaya pertanian tradisional.
“Kondisi ini ditandai dengan peran aktif perempuan dalam mengembangkan budidaya pertanian melalui keterampilannya. Di samping peran utama perempuan dalam pengambilan keputusan rumah tangga,” pungkasnya. (Popi)
