Hebat! Mahasiswa Indonesia Raih Juara Kompetisi Data Sains di UK  

Hebat! Mahasiswa Indonesia Raih Juara Kompetisi Data Sains di UK  
Obsessionnews.com – Hebat! Mahasiswa Indonesia meraih juara dalam ajang kompetisi data sains pada acara bergengsi Maritime Innovation of The Week 2022 di London dan Newcastle, United Kingdom (UK).  Kompetisi ini diikuti peserta dari berbagai negara, yakni UK, Eropa, Eropa, India dan Asia termasuk Indonesia. Peserta Indonesia yang terdiri dari empat mahasiswa berhasil menyelesaikan case berjudul 'How to reduce CO2 emission in shipping and maritime industry, zero emission by 2030' (Bagaimana mengurangi emisi CO2 pada industri perkapalan dan maritim, nol emisi karbon pada 2030).   Baca juga:Mahasiswa Indonesia Raih Medali Emas International Mathematic Competition 2021 di BulgariaIni Pesan Ridwan Hisjam Buat Mahasiswa Indonesia Sebelum BerpolitikMahasiswa Indonesia Raih Doktor di Madinah dengan ‘Summa Cum Laude’     Mereka melakukan metode pendekatan dengan prediktif analitik menggunakan machine learning (pembelajaran mesin) dan scenario modeling (permodelan berbasis skenario). Dengan integrasi antara Python dan Power BI, mereka melakukan permodelan interaktif berbasis skenario pada Powerpoint berdasarkan Python-Power BI cloud dan mendemonstrasikan tidak hanya solusi konseptual saja tetapi juga tindakan nyata melakukan pemodelan skenario dan prediksi pada smartphone. Inovasi teknologi termutakhir ini dikembangkan oleh Dr. Harry Patria sebagai CEO dan Chief Data Strategist di Strategi Transforma Infiniti (Patria & Co.) di beberapa clients korporat yang menggunakan predictive analytics untuk memprediksi jumlah hasil panen, usia alat berat pada industri pertambangan, prediksi waktu pemeliharaan fasilitas pembangkit  dan lainnya. Dari metode yang dikembangkan tersebut mereka berhasil menyajikan solusi berupa laporan otomatis dan model prediktif untuk mencapai nol emisi karbon dengan mengganti bahan bakar fosil yang ada dengan biofuel sambil mengoptimalkan operasi dan rantai pasokan di antara pabrik, kontainer, dan kendaraan. “Kami bangga bisa mengharumkan nama bangsa di dunia akademisi tingkat international,” ujar Harry Patria yang sedang mengambil gelar Master Data of Science (MSc) di bidang School of Computing di Newcastle University. UK, dikutip dari siaran pers yang diterima obsessionnews.com, Rabu (15/6/2022) . Dalam kompetisi itu Harry didampingi tiga mahasiwa lain, salah satunya Mariela Ayu Prasetyo yang juga pelajar Master of Science (MSc) di bidang School of Computing di Newcastle University dan juga sebagai Data Scientist pada PT. Strategi Transforma Infiniti (Patria & Co.) Sementara dua pelajar lainnya adalah Erine Marcelina Gunawan, pelajar Master di Newcastle Business School dan Danica Vania Limawan, pelajar Master di Newcastle Business School Harry sendiri sebelumnya telah menyelesaikan dua master di Teknik kimia Universitas Indonesia (UI) dan menjadi lulusan terbaik dan tercepat dari Master Ilmu Ekonomi sekaligus Doktor Manajemen Strategi di Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UI melalui beasiswa. Saat ini lanjut kuliah di Newcastle dengam beasiswa universitas dan telah mendapatkan beasiswa di awal bulan ini untuk melanjutkan PhD yang kedua kalinya melalui beasiswa riset dan inovasi oleh Pemerintah UK selama 4 tahun hingga 2026. Selain kuliah dan menjalankan usaha, Harry juga mengajar di 5 Universitas di Indonesia secara daring sejak 2020. Yaitu Universitas Indonesia (Magsiter Akuntansi dengan kuliah Data Analytics, Data Science), SBM MBA ITB (Business Strategy, Growth Strategy), ITS (Machine Learning, Predictive Analytics, Big Data, Strategic Management), serta mulai Maret 2022 diangkat menjadi faculty member di BINUS Business School (Disruptive Strategy, Strategic Management, Business Ethics). Mereka berempat juga aktif mempromosikan budaya Indonesia dengan menggunakan batik pada saat kompetisi dan mendukung berbagai penyelenggaraan program mahasiswa Indonesia khususnya PPI Newcastle. Hadiah ini juga dipersembahkan untuk para pelajar Indonesia untuk menegaskan bahwa kita anak Indonesia bisa bersaing, tidak kalah dalam hal coding, programming dan solusi bisnis dengan peserta dari berbagai negera lain. (arh)