Jakarta, Obsessionnews – Dalam perdagangan Senin (21/9) waktu Amerika Serikat (AS), harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange kegencet penguatan dolar AS. Kontrak untuk pengiriman Desember, tercatat turun 5,00 dolar AS menjadi 1.132,80 dolar AS per ounce.
Pada pekan lalu, harga emas dikikis penguatan dolar AS yang menghambat jumlah permintaan. Sementara kenaikan saham Eropa serta AS pada Senin waktu setempat atau Selasa pagi waktu Indonesia juga menekan emas berjangka.
Kepala Cabang Federal Reserve St. Louis, James Bullard pada wawancara dengan CNBC mengatakan kalau masih ada kesempatan bagi The Fed untuk mengerek naik suku bunga acuannya pada pertemuan Oktober nanti.
Sementara itu, para analis mengatakan kalau komentar tersebut malah memberi dukungan bagi dolar AS hingga membebani emas yang dibanderol dengan mata uang Paman Sam.
Emas berjangka naik tajam pada Jumat lalu, menyusul keputusan bank sentral AS untuk mempertahankan suku bunganya tidak berubah. Harga emas naik 1,86 persen pada Jumat lalu, sedangkan untuk sepekan naik 3,13 persen.
Adapun logam lainnya, perak untuk pengiriman Desember bertambah 5,80 sen atau 0,38 persen menjadi ditutup pada 15,221 dollar AS per ounce, sementara platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan 10,70 dollar AS atau 1,09 persen menjadi ditutup pada 973,70 dollar AS per ounce. (Mahbub Junaidi)
