Hadapi Kompetisi, Bank Mandiri Terus Perkuat Digital Banking

Hadapi Kompetisi, Bank Mandiri Terus Perkuat Digital Banking
Jakarta, Obsessionnews.com – Di tengah sengitnya kompetisi bisnis perbankan, Bank Mandiri terus memperkuat layanan digital banking untuk semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan. Hingga Mei 2020 jumlah transaksi e-channel Bank Mandiri mencapai 647 juta transaksi.   Baca juga:Bank Mandiri Dukung Upaya Restrukturisasi Debitur Terdampak Covid-19Bank Mandiri Fokus Kembangkan Layanan DigitalKementerian BUMN Bangga! Bank Mandiri Masuk dalam Daftar World’s Best Banks 2020   Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan, Bank Mandiri sudah mempersiapkan berbagai strategi, baik di segmen wholesale, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun untuk menjadi modern digital bank sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi kompetisi yang semakin tak berbatas. “Pada aplikasi Mandiri Online sendiri, yang menjadi salah satu layanan digital unggulan Bank Mandiri, hingga Mei 2020 pengguna aktifnya telah mencapai 5 juta pengguna, dengan nilai transaksi sebesar Rp230 triliun,” tutur Rully melalui keterangan tertulis, Selasa (23/6/2020). Tahun ini, lanjutnya, badan usaha milik negara (BUMN) itu mulai memperkenalkan layanan Online Onboarding. Lewat layanan ini masyarakat tidak perlu ke kantor cabang atau mendownload aplikasi untuk membuka rekening, tetapi cukup mengakses link join.bankmandiri.co.id melalui ponsel atau melakukan scan QR. Saat ini sebanyak 65 ribu rekening baru telah dibuat masyarakat tanpa perlu ke cabang. Halaman selanjutnya Sedangkan layanan Mandiri Online kini telah menjadi platform e-channel utama yang memiliki layanan lengkap untuk memenuhi kebutuhan nasabah ritel, seperti transfer, pembayaran pajak, BPJS, telepon, kartu kredit, pembelian pulsa, token PLN, pembukaan rekening deposito, informasi transaksi kartu kredit dan lainnya. Bahkan saat ini pengisian saldo e-money melalui Mandiri Online juga sudah dapat dilakukan oleh pengguna ios. Untuk mendukung fokus penguatan digital banking tersebut, Bank Mandiri juga terus mengembangkan kompetensi tenaga kerja seiring dengan pengembangan layanan digital. “Pengembangan digital tidak membuat kami mengurangi tenaga kerja, tetapi kami justru melakukan pengembangan skill atau kemampuan pegawai. Nantinya, dengan pengembangan kemampuan ini, pegawai akan siap beradaptasi dari sisi operasional untuk penguatan layanan digital Bank Mandiri,” ujar Rully. Ia menambahkan, untuk memperkuat kapabilitasBank Mandiri menyediakan berbagai training, pelatihan, dan pendidikan melalui kerja sama dengan berbagai kampus terbaik di dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kapabilitas teknis, soft-skill, leadership dan menjadikan karyawan sebagai pembelajar yang tangguh atau growth mindset. Dari sisi infrastruktur, Bank Mandiri juga terus mengembangkan layanan agar kehadirannya di masyarakat sekitar dapat lebih dirasakan dan meninjau lokasi cabang yang berdekatan. (arh)