Guru Besar PTKI Diharapkan Bangun Perubahan Sosial

Ponorogo, obsessionnews.com - Para guru besar pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dengan kemampuan intelektual yang dimilikinya diharapkan dapat membangun perubahan sosial, dan memberikan solusi atas permasalahan yang muncul di masyarakat.
Baca juga:
Aktivis Mahasiswa PTKI Peroleh Materi Penguatan Moderasi Beragama
Pesan Wamenag kepada Para Aktivis Kampus PTKI: Jadilah Duta Moderasi Beragama
Harapan ini disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) M. Ali Ramdhani saat mengukuhkan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo Siti Maryam Yusuf sebagai Guru Besar dalam Bidang Sosiologi Agama di Graha Watoe Dhakon, Kampus IAIN Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (30/1/2021).
"Hari ini saya menagih pada intelektual seperti Ibu Maryam segera ketuk tularkan bagaimana kita membangun sebuah perubahan sosial yang terjadi sejatinya menjadi sebuah keniscayaan pada hari ini terkawal dengan baik pada ruang-ruang keagamaan," ujar Dhani, begitu ia biasa disapa.
Halaman selanjutnyaDikutip obsessionnews.com dari situs Kemenag disebutkan dengan pengukuhannya ini, Siti Maryam Yusuf menjadi guru besar perempuan pertama di IAIN Ponorogo.
"Saya menginginkan melalui hadirnya seorang guru besar bidang sosiologi agama mampu mengantarkan secara teoritikal maupun praktikal. Bagaimana kemudian kita menyapa dunia secara lebih baik, secara terarah dan memiliki ruang-ruang kebermaknaan," tutur Dhani.
Ia menjelaskan, ucapan dari seorang guru besar adalah ilmu, tindakannya adalah teladan. Bahwa perolehan guru besar bukan proses berhentinya belajar. Eksistensi manusia sesungguhnya terletak pada sebuah proses pembelajaran. Berhentinya proses belajar adalah kematian hakiki bagi seorang insan intelektual.
“Sesuatu hal yang paling statis di masa depan adalah dinamika.Sesuatu hal yang pasti di masa depan adalah ketidakpastian, dan sesuatu hal yang tetap di masa depan adalah perubahan,” terang Dhani.
Halaman selanjutnyaSementara Siti Maryam Yusuf dalam orasi ilmiahnya menyampaikan, bahwa agama sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Agama sebagai suatu keyakinan yang dianut oleh seseorang yang berpengaruh terhadap motivasi, sistem nilai maupun pedoman hidup adalah melalui para tokoh agama.
"Bagaimana proses interaksi dalan tarekat naqsabandiyah, Khalidiyah dalam melakukan suluk atau khalwat dengan menyendiri banyak berzikir kepada Allah dengan konsentrasi sehingga membuat kepuasan diri dan semangat untuk malakukan tugas urusan dunia," kata Maryam. (red/arh)