Jakarta, Obsessionnews – Fraksi Partai Golkar DPR RI telah memerintahkan tiga anggotanya yang baru untuk ditempatkan di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menggantikan tiga anggota sebelumnya, untuk mengawal kasus dugaan pelanggaran etik Ketua DPR Setya Novanto.
Namun, ternyata salah satu Politisi Golkar itu melakukan perbuatan menggebrak meja saat rapat MKD Senin (30/11/2015). Perilaku ini pun disesalkan oleh Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo. Menurut Bambang, sikap anggotanya tersebut justru tidak mencerminkan sebagai dewan etik di MKD.
Bahkan, Bambang menilai sikap anggotanya itu bisa merugikan Partai Golkar di mata masyarakat. Sebab, Golkar sendiri tengah disorot oleh publik lantaran kadernya yang juga Ketua DPR diduga kuat melanggar etika berat karena mencatut nama Presiden Jokowi kepada PT Freeport.
“Kita hanya menegaskan jangan membuat langkah-langkah yang membuat Partai Golkar jadi konyol di mata publik dan ditinggalkan konstituen,” kata Bambang, melalui pesan singkatnya, Selasa (1/12/2015).
Bambang mempertanyakan mengapa anggotanya masih mempermasalahkan hasil rapat MKD sebelumnya tentang legal standing laporan Menteri ESDM Sudirman Said. Padahal kata Bambang, itu sudah menjadi keputusan MKD yang tidak perlu diperdebatkan lagi.
“Seharusnya itu tidak perlu dipersoalkan lagi. Kan hal itu sudah menjadi keputusan MKD,” tuturnya.
Terlebih anggota Komisi III ini mengatakan, MKD sebelumnya sudah pernah memanggil pakar bahasa Yayah B Mugnisjah, untuk dimintai pendapatnya mengenai tafsir Pasal 5 di Tatib MKD yang membahas mengenai syarat-syarat laporan pelanggaran etik anggota dewan.
Menurut Yayah saat itu, laporan Sudirman bisa diterima oleh MKD, karena Sudirman masuk dalam kategori perorangan dan masyarakat. Dengan begitu menurut Bambang cukup jelas bahwa sidang Setya Novanto mesti dilanjutkan.
”Pesan kami, jagalah marwah Partai Golkar,” jelasnya.
Diketahui, pada rapat internal kemarin, anggota MKD dari fraksi Golkar Kahar Mujakir melakukan tindakan yang tidak etis dengan mendobrak meja. Sikapnya itu ditentang oleh Wakil Ketua MKD Junimart Girsang. Ia mengaku berencana melaporkan Kahar ke MKD. (Albar)
