Jakarta, Obsessionnews– Forum Pemimpin Redaksi Media Digital akhirnya sepakat “copy darat” 28 Oktober 2015 mendatang di Soeltan Tony Kafe, Jalan Ampera Raya nomer 59, Jakarta Selatan.
Acara santai dan rileks ini, tidak dibatasi petinggi media online, tapi berdasarkan grups dari media sosial facebook.
“Sejumlah media digital, dari online hingga e-magazine, newspaper termasuk televisi yang memakai server You-tube., tidak akan membuat poin yang meng-awang-awang. Hanya sekedar bincang santai soal UU ITE, kode etik jurnalistik, dan membahas kesejahteraan para anggota,” kata SS Budi Rahardjo, CEO Majalah Eksekutif di Jakarta, Selasa (13/9), seperti dilansir dari www.pusatsiaranpers.com.
Budi yang juga turut menggagas Forum Pemred Media Digital ini menjelaskan, pihaknya bukan mau menyaingi Forum Pemred yang digagas di Bali. Hanya perkembangan situasi yang menjadikan forum ini disambut baik. Dengan ragam kriteria media digital, tak semua pemimpinnya punya wawasan yang luas, dan memiliki background Kode Etik Jurnalistik serta komunikasi yang baik.
Dari sekedar ajang kumpul yang dimulai dari FB ini bisa terus kopi darat. Jenis – jenis media digital yang sering digunakan saat ini yaitu : Youtube, Facebook, Twitter, Path, dan Instagram, yang di mana masing – masing dari jenis media digital tersebut mempunyai fungsi yang hampir sama, yaitu berkomunikasi. Media digital berkembang ke e-magazine, e-newspaper dan media digital digital televisi– walau terkendala perijinan.
Media –singkatan dari media komunikasi massa– dalam bidang keilmuan komunikasi massa mempunyai karakteristik tertentu, seperti publisitas dan periodisitas. Untuk media digital yang berkumpul ini adalah yang memiliki pemimpin redaksi atau “orang redaksi yang punya kelas setingkat pemred”, didefinisikan sebagai “pelaporan fakta atau peristiwa yang diproduksi dan didistribusikan melalui internet”.
Berupaya menjadi lembaga independen yang menggunakan kekuatan moral dan kompetensi. Jika berkaitan dengan jurnalistik, akan mengikuti standar Dewan Pers. Berusaha ke arah yang kongkrit misalnya memberi asuransi atau beasiswa kepada anggotanya meningkatkan kualitas hidup pekerja media.
Sosok-sosok Forum Pemred Media Digital yang biasa berkomunikasi lewat “udara”, komimen menjaga persahabatan dan komunitas yang lebih erat. Relawan dan anggota sepakat, bahwa media digital tak bisa dipinggirkan dan tidak dianggap sebagai produk jurnalistik dari media mainstream.
Transformasi produk media seperti e-book, internet, koran digital, e-library, e-shop dsb. Masa ini juga sering disebut sebagai revolusi digital. Maka era digital merupakan era di mana aliran informasi melalui media-media komunikasi bersifat jelas, akurat dan cepat. Forum Pemimpin Redaksi Media Digital siap menampung perbedaan cara pandang, antar individu anggotanya.
Forum Pemred Media Digital lebih ke langkah kongrit saja, yakni kesejahteraan anggotanya. Misalnya, apakah anggota Forum Pemred Media Digital sudah terdaftar sebagau anggota BPJS. Berupaya membuka ruang diskusi interaktif dengan forum tanya jawab virtual.
Kategori kompetensi diserahkan kepada Dewan Pers. Namun Forum Pemred Media Digital punya kriteria sendiri, dalam memberi kriteria relawan dan anggota. Apakah itu portal, website (situs web, termasuk blog), radio online, TV online, dan email. Dengan menjadikan Forum Pemred Media Digital mitra stategis semua pihak. Tertarik bekerja sama? Bisa hubungi SS Budi Raharjo alias Jojo Keren di hotline 0816-1945288 (rez)
