Jumat, 26 April 24

Filipina Beri Hibah ke Kota Bandung 4 Juta Dolar AS

Filipina Beri Hibah ke Kota Bandung 4 Juta Dolar AS
* Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Bandung,  Obsessionnews.com – Pasca kunjungan kerja Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil ke Filipina yang dilakukan pada tanggal 9 – 13 Agustus 2016 lalu, pria yang akrab disapa Emil itu tidak pulang dengan tangan hampa.

Berkat upayanya meyakinkan para investor dari Asian Development Bank, Manila Water, dan lembaga donor lainnya di Manila, Kota Bandung berhasil memenangkan dana hibah senilai 4 juta USD. Kota Bandung terpilih menjadi salah satu kota di 30 negara yang berkompetisi untuk mendapatkan hibah tersebut.

Hibah ini akan diberikan dalam bentuk program dan pelatihan bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung. Program yang akan dilaksanakan berupa penanganan kebocoran air di Kota Bandung yang kini mencapai 50%.

“Kita kan mendapat hibah pengurangan kebocoran dari manila water itu, kita melihat di sana sistem air minum harus diakui jauh lebih baik. Jadi kita belajar kepada mereka yang lebih baik,” ungkap Emil saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/8/2016).

Salah satu hal yang membuatnya tertarik dengan program Manila Water adalah kemampuannya memberikan akses air bersih kepada masyarakat miskin sehingga dapat memotong dana air bersih hingga 20%.

“Yang paling keren itu, pemukiman kumuhnya hampir 100%, itu airnya dari PDAM manila. Jadi nggak ada lagi yang ngambi air dari sumur. Orang miskin di sana, bayar airnya seperlima dari biasanya,” terang Emil. Ia ingin belajar dan mengadopsi sistem tersebut sehingga dapat lebih meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih.

RK - wartawan 2

Pada pelaksanaannya, Manila Water akan memasang alat-alat canggihnya untuk memastikan lokasi kebocoran pipa PDAM. “Nanti dengan teknologi itu dia berhasil, tingkat kebocoran mereka hanya di bawah 10%, sekarang itu terbaik di dunia dengan ukuran seperti itu,” papar Emil. Ia menjelaskan bahwa teknologi ini telah berhasil pula diterapkan di Vietnam, Myanmar, dan negara lainnya.

Rencananya, PDAM akan mengujicobakan teknologi ini di daerah Gumuruh, Kecamatan Batununggal dalam beberapa waktu ke depan. Jika teknologi ini berhasil maka akan diterapkan di seluruh wilayah Kota Bandung.

Selain itu, Kota Bandung juga mendapatkan bantuan hibah dari International Finance Corporation (IFC), sebuah lembaga pemberi modal dari Bank Dunia. Hibah tersebut akan diwujudkan dalam bentuk program pembentukan Public-Private Partnership (PPP) Center.

Emil mengaku ingin belajar kepada Manila tentang pembentukan PPP Center yang menurutnya sudah sangat sukses membangun negeri tersebut tanpa dana APBD. “Di sana kita melihat Manila lebih maju karena mereka punya PPP Center. Mereka sudah punya lebih dari 10 tahun, sehingga proyek PPP di sana mah luar biasa,” ujarnya.

Di samping itu, dibantu oleh Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Kota Bandung sedang menjajaki program sister city dengan salah satu kota di Negeri Lumbung Padi itu. Kota tersebut direncanakan berasal dari wilayah Filipina Selatan yang penduduknya mayoritas beragama Islam.

“Ini relevan dengan isu-isu yang kita hadapi,” kata Emil. Namun demikian, belum ada nama pasti kota apa yang akan menjadi sister city Kota Bandung di Filipina. Hal tersebut menunggu keputusan dari Kedutaan Besar Indonesia di Filipina.

RK - wartawan 3

Program Pertukaran Pemuda ASEAN
Di samping bantuan hibah untuk infrastruktur, Kota Bandung juga berhasil menarik perhatian Ayala Corporation. Salah satu lembaga korporasi di Filipina tersebut akan menjadi sponsor kegiatan ASEAN Young Moslem Leader Fellowship, sebuah program pertukaran pemuda di ASEAN selama 3-6 bulan.

“Itu adalah pertukaran pemimpin-pemimpin muda muslim se-ASEAN. Kemungkinan program itu akan di Bandung,” ucap Emil. Menurutnya, program ini sangat baik untuk membangun kerja sama dan meningkatkan kapasitas pemuda di negara-negara ASEAN.

“Sehingga pulang-pulangnya suatu hari nanti terjadi investasi budaya dan politik jangka panjang yang baik,” imbuhnya.

Dari berbagai kerja sama tersebut, Emil memberikan pesan kepada para pimpinan daerah lainnya untuk sama-sama berinovasi dalam membangun kabupaten/kota masing-masing. “Ini menunjukkan memang di mata internasional siapa yang komit dilihat dari orang nomer satunya yang memperjuangkan. Mudah-mudahan jadi insirasi buat kota lain bahwa pintu-pintu bantuan itu banyak sekali, asal kita tahu celahnya dan kita sendiri yang me-lobby-nya,” ucap dia. (Dudy Supriyadi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.