London – Klub-klub sepak bola di seluruh dunia membelanjakan US$4,1 miliar atau Rp51,1 triliun untuk transfer pemain internasional sepanjang 2014, ungkap FIFA.
Dari jumlah itu, klub-klub di Inggris membelanjakan seperempatnya, yakni US$1,2 miliar (Rp15 triliun). Angka itu 67% lebih tinggi ketimbang klub-klub Spanyol yang menghabiskan US$700 juta (Rp8,7 triliun).
Selain transfer pemain secara umum, FIFA mengeluarkan data pembayaran klub-klub kepada agen pemain. Selama 2014, para agen pemain dibayar US$236 juta. Dari jumlah itu, sepertiganya berasal dari klub-klub Inggris.
Peningkatan pendapatan yang didapat klub-klub Inggris dari hak siar televisi memberikan kekuatan untuk mendatangkan pemain-pemain bintang dari seantero jagat. Sebagai gambaran, uang dari hak siar untuk musim 2016-2017 sampai 2018-2019 diprediksi akan melampaui musim 2014-2015 yang mencapai 3,02 miliar poundsterling (Rp57,3 triliun).
“Dari konteks pembelanjaan, pasar Inggris mendominasi,” kata Mark Goddard, pejabat unit transfer FIFA.
Data transfer pemain dikelola secara khusus oleh organisasi International Transfer Matching System (ITMS) yang bekerja di bawah naungan FIFA.
Berbeda dengan sistem telepon dan kertas yang digunakan pada abad ke-20, organisasi tersebut menggunakan teknologi daring (online) sehingga transfer pemain bisa berjalan lebih transparan dan bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. (bbc.co.uk)
