Arab Saudi dan India sudah mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi double digit pada tahun ini. Vietnam pada Kamis (29/9/2022), juga mengumumkan pertumbuhan ekonomi sebesar 13,67% (year on year/yoy) pada kuartal III-2022.
India menorehkan pertumbuhan pertumbuhan ekonomi sebesar 13,5% pada April-Juni atau kuartal I-2022/2023. Sebagai catatan, tahun fiskal India dimulai pada April dan berakhir pada Maret sehingga periode April-Juni masuk dalam kuartal I.
Sementara itu Arab Saudi mencatatkan pertumbuhan double digit pada April-Juni atau kuartal II-2022 dengan torehan 12,2% (yoy).
Vietnam mengikuti kedua negara tersebut dengan mencapai pertumbuhan sebesar 13,67% pada periode Juli-September atau kuartal III 2022.
Salah satu penyebab lonjakan pertumbuhan disebabkan basis perhitungan yang lebih rendah. Ekonomi Negara Paman Ho mengalami kontraksi 6,02% (yoy) pada kuartal III-2021.
Cerita berbeda ditorehkan India dan Arab Saudi. Dua negara tersebut mencatatkan pertumbuhan positif pada periode yang sama tahun lalu.
Negara Bollywood tetap mampu tumbuh tinggi pada April-Juni 2022 meskipun basis perhitungan tahun sebelumnya tidak kalah tinggi. Pertumbuhan India meroket 20,1% (yoy) pada periode April-Juni 2021.
Yang menarik ekonomi India mampu tumbuh tinggi di tengah lonjakan inflasi yang menembus 7% pada 2022. India juga dikepung lonjakan harga energi karena mereka adalah mereka adalah importir besar untuk minyak nabati, minyak bumi, hingga batu bara.
Arab Saudi mampu membukukan pertumbuhan 12,2% (yoy) pada kuartal II-2022 meskipun basis perhitungan pada kuartal II-2021 juga positif. Ekonomi Arab Saudi tumbuh 1,9% (yoy) pada kuartal II-2021.
Sejumlah proyeksi memperkirakan Arab Saudi akan menjadi raja pertumbuhan tahun ini dengan menorehkan pertumbuhan paling tinggi di antara negara lain. (CNBCIndonesia/Red)