Sabtu, 27 April 24

Efek Sabu Jika Dikonsumsi Tubuh Kita

Efek Sabu Jika Dikonsumsi Tubuh Kita
* Narkotika jenis sabu. (Foto: akurat.co)

Jakarta, Obsessionnews.com – Belum lama ini, tanah air dikejutkan dengan kabar komedian Nunung yang ditangkap polisi akibat memakai narkoba jenis sabu. Salah satu alasan Nunung pakai sabu untuk tingkatkan stamina, karena aktivitasnya yang padat.

Alasan tersebut sebenarnya tidak berbeda dari oknum artis lainnya yang terjerat kasus yang sama, untuk menjaga stamina dan bikin energik selama menjalani padatnya aktivitas. Lalu benarkah pakai sabu bisa bikin energik dan stamina terjaga seperti yang dirasakan Nunung?

Sabu dan Efeknya pada Tubuh

Dikutip dari muslimobsession.com, Rabu (24/7/2019), sabu atau yang dalam dunia farmasi dikenal sebagai metamfetamin, sebenarnya adalah bahan kimia yang waktu awal penemuannya digunakan untuk kepentingan medis.

Oleh sang penemu, ahli kimia dan farmakolog organik asal Jepang Nagai Nagayoshi, pengembangan metamfetamin ini salah satunya untuk mengobati pasien asma. Seiring dengan berjalannya waktu, metamfetamine atau sabu juga digunakan untuk mengobati pasien dengan keluhan lainnya seperti pasien dengan kesulitan konsentrasi dan lelah berkepanjangan. Namun pemberiannya harus dengan dosis yang sangat terbatas dan di bawah pengawasan dokter.

Karena hebatnya efek stimulan yang diberikan, sabu kemudian banyak disalahgunakan. Banyak orang yang memanfaatkannya di luar indikasi medis, tanpa memperhitungkan keamanan dosis yang digunakan.

Pakai sabu memang bisa memberikan efek lonjakan energi yang instan. Bila digunakan dengan diminum, efek ini akan muncul sekitar 20-30 menit setelahnya. Namun bila digunakan dengan cara dihirup, dalam hitungan beberapa menit efeknya bisa segera dirasakan.

Menurut laporan, pengguna akan merasa sangat berenergi, lelah hilang seketika, serta ide-ide deras mengalir. Singkatnya stamina terasa meningkat. Di samping itu, efek lain yang juga akan muncul adalah berkurangnya nafsu makan. Efek ini juga yang kemudian banyak diharapkan bila penggunanya adalah orang-orang yang bermasalah dengan berat badan.

Suntikan energi dalam jumlah besar ini terjadi akibat stimulasi dopamin, senyawa yang sebenarnya secara alami diproduksi oleh tubuh sendiri. Kerja utama dopamin adalah memicu tubuh bekerja ekstra.

Karena konsumsi sabu akan meningkatkan kadar dopamin dalam tubuh hingga 1.000 kali lipat. Maka tak heran, setelah memakai sabu tubuh pengguna seolah tak habis-habisnya dialiri energi alias tetap energik.

Sayangnya, peningkatan dopamin akibat penggunaan sabu lama-lama akan membuat tubuh kehilangan kemampuan memproduksi dopaminnya sendiri. Inilah yang menyebabkan pengguna akan merasa lemas berlebihan atau tidak berenergi jika tidak menggunakannya.

Padahal, semakin sering dipakai, maka semakin meningkat pula dosis yang dibutuhkan untuk mendapatkan efek yang sama. Selain itu, efek samping lainnya juga tak sedikit dan bisa terjadi seiring dengan jangka waktu penggunaan sabu.

Pages: 1 2

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.