Jumat, 26 April 24

Edan, DPRD DKI Tetap Gulirkan HMP Atas Ahok

Edan, DPRD DKI Tetap Gulirkan HMP Atas Ahok

Jakarta, Obsessionnews – Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, memastikan tidak ada usaha untuk menghambat proses rencana digulirkannya Hak Menyatakan Pendapat (HMP) atas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Enggak ada masalah. Saya sebagai Ketua DPRD, ini kan urusan demokrasi, jadi monggo,” tutur Prasetyo di Kompleks Balai Kota, Jakarta, Jumat (5/6).

Prasetyo mengatakan dalam perkembangan terakhir Fraksi NasDem, dan PKB turut menolak dilanjutkannya HMP ini. “Fraksi Demokrat juga masih menunggu. Jadi silakan saja,” kata dia. Wacana HMP ini memang bergulir sejak Rabu (3/6) lalu, usai Rapat Pimpinan Gabungan DPRD DKI Jakarta. HMP muncul sebagai tindak lanjut dari Hak Angket yang telah digulirkan sebelumnya.

Hasil dari Hak Angket itu adalah menyatakan Ahok bersalah, memiliki etika yang tidak pantas sebagai kepala daerah, dan meminta agar Pimpinan DPRD DKI Jakarta segera menindaklanjuti temuan pansus angket tersebut.

Seperti diketahui, Hak Angket terhadap Ahok dipicu oleh konflik antara DPRD DKI Jakarta dengan Ahok terkait penyusunan APBD DKI Jakarta 2015. Ahok mengirimkan RAPBD DKI Jakarta ke Kementerian Dalam Negeri bukan dari hasil pembahasan dengan DPRD DKI Jakarta. Ahok menilai RAPBD yang dibahas bersama Dewan banyak anggaran siluman.

DPRD kemudian menggulirkan Hak Angket yang kemudian dibalas Ahok dengan melaporkan dugaan anggaran siluman di APBD DKI Jakarta 2014 ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tak mau ambil pusing terkait Hak Menyatakan Pendapat (HMP) yang digulirkan oleh anggota DPRD DKI Jakarta. Ia mengaku menyerahkan sepenuhnya hasil HMP kepada Tuhan.

“Kalau memang dipecat ya dicatat sejarah, Ahok Gubernur DKI dipecat DPRD, ya bagus dong. Tercatat sejarah juga,” ujar Basuki, di Balaikota DKI Jakarta.

Kendati demikian, dirinya menyerahkan hasil HMP kepada Tuhan. Basuki hanya ingin fokus bekerja untuk melayani warga ibu kota. “Ya tergantung nasib garis tangan saja. Kan kekuasaan di tangan Tuhan, kalau dikatakan selesai ya selesai,” katanya. (Herdianto)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.