Manila – Presiden Filipina menyebut resolusi Uni Eropa yang menyerang negaranya, sebagai langkah arogan.
ISNA (21/9) melaporkan, Rodrigo Duterte, Presiden Filipina, Rabu (21/9) menganggap resolusi Uni Eropa terkait tingginya eksekusi mati terhadap para penyelundup narkotika di Filipina, sebagai sikap munafik dan menuduh Eropa bersama Amerika Serikat melakukan pembunuhan massal di Timur Tengah.
Beberapa hari lalu, Uni Eropa mengeluarkan sebuah resolusi yang mengecam langkah-langkah pemerintah Filipina dalam memerangi para penyelundup narkotika dan menuntut Manila untuk segera melakukan investigasi terkait tingginya angka eksekusi mati dalam perang melawan narkotika yang dilakukan polisi dan instansi-instansi lain negara itu. (ParsToday)
