Jakarta, Obsessionnews.com – Partai Gerindra yakin dukungan politisi Golkar Titiek Soeharto tentu saja akan sangat berdampak positif dan menambah dukungan bagi Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Apalagi Titiek Soeharto sangat punya popularitas yang tinggi di masyarakat serta merupakan tokoh politik wanita yang bersih dan banyak membantu perbaikan kehidupan masyarakat.
“Apapun saat ini Ibu Titiek merupakan tokoh nasional wanita yang punya pengaruh besar di masyarkat bawah dan menengah,” kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Arief Poyuono kepada Obsessionnews.com, Senin (27/2/2017).
Artinya, jelas Arief, dari suara mayoritas yaitu wanita bisa memilih Anies-Sandi. Belum lagi masyarakat Jakarta yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Jawa Barat yang sudah tidak asing dengan sosok Ibu Titiek Suharto yang merupakan satu-satunya putri Soeharto yang terjun di dunia politik yang lebih banyak menggunakan kedudukan politiknya guna membantu masyarakat dibandingkan untuk kepentingan dirinya.
“Banyak sekali sumbangsih Ibu Titiek Soeharto selama terjun ke dunia politik dalam melakukan pendampingan pada masyarakat yang membutuhkan bantuan agar dapat diperjuangkan di parlemen,” tandas pentolan Gerindra ini.
“Jadi, akan sangat signifikan dukungan Ibu Titiek ke Anies-Sandi, dan kader Golkar di akar rumput akan berbalik dan mengikuti mendukung Anies-Sandi juga di Jakarta,” tambahnya.
Belum lagi, lanjut Arief, jaringan kawan-kawan Titiek Soeharto di Jakarta mulai dari jaringan kawan-kawan alumni sekolah, kawan-kawan alumni mahasiswa dari Titiek yang menurut kabar masih sangat kuat terjalin dan kompak. “Ini tentu juga akan memberikan suara pada pasangan Anies-Sandi,” paparnya.
Jadi, menurut dia, sangat signifikan dukungan masyarakat jika Titiek Soeharto mendukung Anies-Sandi. “Apalagi jelas dan clear Ibu Titiek tidak takut disemprit Partai Golkar. Artinya, Ibu Titiek mengajarkan kepada kita bahwa politik bukan semata-mata untuk bergerombol dan dukung-mendukung, tetapi memilih jalan politik itu harus tegas dan berani jika untuk sebuah kebaikan dan kebenaran,” tutur Arief.
Ia menegaskan, cara-cara berpolitik seperti Titiek Suharto sudah sangat jarang ada pada politisi parpol saat ini, dimana berani berbeda dalam mengambil keputusan dan tindakan politik dengan Partai nya untuk sebuah kebaikan di masyarakat.
“Kebanyakan politisi sekarang mengekor dan yes man, serta cari muka saja sama pemimpin tertinggi di parpol, akhir nya parpol jadi rusak,” ungkapnya pula. (Red)
