Semarang, Obsessionnews – Acara Anugerah Penyiaran yang digagas Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah di halaman Lawang Sewu pada Jum’at (27/5/2016) malam memang sangatlah megah. Namun sayang, kemegahan tersebut tercoreng dengan harga parkir di sisi kiri gedung saat acara berlangsung.
Penelusuran obsessionnews.com, harga parkir Lawang Sewu tiba-tiba melonjak tajam dari Rp 1.000 menjadi Rp 5.000 per sepeda motor. Salah seorang juru parkir berdalih jika parkir naik lantaran sedang ada acara di dalam Lawang Sèwu.
“Mas, masih ada acara og. Jadi ya hargane segitu,” kata dia, Jum’at (27/5/2016).
Karuan, harga itu membuat pengunjung, bahkan wartawan menjerit. Salah seorang wartawan Cakra TV, Radjiv Saeful mengaku membayar uang parkir lima ribu rupiah.
“Iya tadi bayar segitu,” ujarnya seraya menunjukkan selembar karcis parkir.
Ia mengaku kesal, lantaran harga parkir tidak seperti hari-hari biasanya. Padahal, Perda Kota Semarang No 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum, tepatnya Pasal 38 ayat 1 huruf (a) menyebutkan tarif parkir sepeda motor adalah Rp. 1000.
Menurut Radjiv, hal tersebut dapat membuat citra Kota Semarang, khususnya Lawang Sèwu sebagai ikon kota menjadi jelek. Baik bagi pengunjung lokal maupun dari luar kota.
“Lawang Sewu itu ikonnya kota Semarang. Banyak orang dari luar kota datang kesini. Kasihan mereka kalau parkirnya harga segitu. Belum yang mobil ya,” tuturnya.
“Ini akan menjadi contoh buruk jika hal serupa terus dibiarkan,” sambungnya.
Ia berharap, pemerintah segera menertibkan petugas parkir di sekitar Lawang Sewu, agar wisatawan lebih nyaman saat berkunjung ke kota Semarang. (Yusuf IH)
