Sabtu, 27 April 24

DPR Minta Mendikbud Evaluasi Kurikulum SMK Kelautan

DPR Minta Mendikbud Evaluasi Kurikulum SMK Kelautan

Jakarta, Obsessionnews – Anggota Komisi X DPR RI, HM Ridwan Hisjam, menyatakan pesimis terhadap program prioritas kemaritiman yang digembar-gemborkan pemerintahan Jokowi-JK akan bisa tercapai dengan baik. Pasalnya, SMK Kelautan saat ni masih menghasilkan tenaga-tenaga yang tidak langsung siap pakai, baik di dunia pelayanan maupun penangkapan ikan.

“Sebagai Anggota DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Saya sangat pesimis kalau program prioritas Kemaritiman dapat tercapai dengan baik, apabila SMK Kelautan saat ini masih menghasilkan tenag-tenaga yang tidak langsung siap pakai, baik di dunia pelayaran maupun penangkapan ikan,” tegas Ridwan Hisjam kepada Obsessionnews.com, Jumat (27/2/2015).

Oleh karena itu, tegas Ridwan, Mendikbud harus segera mengevaluasi kurikulum dan juga memperbanyak praktek lapangan atau memakai alat-alat simulator kemaritiman, sehingga siswa betul-betul begitu lulus sudah siap kerja.

“Apalagi Kementerian Kelautan Perikanan juga akan menyiapkan banyak kapal-kapal tangkap ikan, sehingga dibutuhkan banyak operator-operator dari lulusan SMK Kelautan, saat ini ada sekitar 300 lebih SMK,” tandas Politisi Partai Golkar ini.

Lebih lanjut, Ridwan meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan harus berkordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Tentunya juga Menko Kemaritiman Indroyono yang tepat memberi arahan soal Kurikulum SMK Kelautan, sesuai pengalamannya yang ahli di bidang Kelautan,” tutur Wakil Ketua Komisi X DPR.

“Program kemaritiman Presiden Joko Widodo harus disiapkan SDM yang andal!” seru Anggota DPR RI asal Dapil Jawa Timur V Malang Raya ini. (Asma). (Asma)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.