Striker Fulham Aleksandar Mitrovic, Senin (20/3/2023), menghadapi larangan panjang setelah Asosiasi Sepak Bola mengatakan hukuman standar untuk pengusiran di Manchester United “jelas tidak cukup”.
Dilansir BBC, pemain asal Serbia tersebut didakwa melakukan kekerasan dan perilaku tidak pantas setelah kartu merah langsung karena mendorong wasit Chris Kavanagh saat kekalahan 3-1 perempat final Piala FA hari Minggu.
Bos Fulham, Marco Silva juga akan menghadapi tuduhan perilaku yang tidak pantas karena diduga melempar botol air ke arah asisten wasit.
Dan klub telah mendapat tuduhan tambahan karena gagal mengendalikan para pemainnya di pertemuan Old Trafford.
Mantan striker Liga Premier Chris Sutton telah meminta Mitrovic, 28, untuk diberikan larangan 10 pertandingan, tetapi manajer Silva meminta “keadilan” untuk pentolannya dari FA.
Seorang pemain biasanya diskors selama tiga pertandingan setelah langsung mendapat kartu merah karena melakukan kekerasan, tetapi larangan itu dapat diperpanjang, tergantung pada keadaan.
Paolo di Canio diskors selama 11 pertandingan pada tahun 1998 karena mendorong wasit Paul Alcock saat bermain di pertandingan Liga Premier untuk Sheffield Wednesday melawan Arsenal.
“Hukuman standar yang berlaku untuk Aleksandar Mitrovic atas pelanggaran perilaku kekerasan yang dia lakukan terhadap wasit jelas tidak cukup,” kata FA dalam sebuah pernyataan.
“Selain itu, perilaku dan/atau bahasa Aleksandar Mitrovic diduga tidak pantas dan/atau kasar dan/atau menghina dan/atau mengancam setelah pemecatannya.”
Pencetak gol terbanyak Fulham dengan 12 gol membuat timnya unggul melawan United di awal babak kedua.
Namun dia dikeluarkan pada menit ke-72 setelah tuan rumah mendapat hadiah penalti menyusul pemeriksaan Video Assistant Referee (VAR) yang mengakibatkan pemain sayap Brasil Willian juga dikeluarkan dari lapangan karena handball yang disengaja di telepon.
Kavanagh juga mengirim bos Silva ke tribun atas tindakannya di pinggir lapangan saat wasit berjalan melewatinya untuk melihat monitor pinggir lapangan.
Sebuah pernyataan FA berbunyi: “Diduga bahwa Marco Silva menggunakan kata-kata kasar dan/atau menghina dan/atau isyarat dan/atau perilaku terhadap wasit pertandingan; bahwa dia menggunakan kata-kata kasar dan/atau menghina terhadap ofisial keempat sebelum pemecatannya; dan bahwa ia juga menggunakan kata-kata dan/atau gerak-gerik dan/atau tingkah laku yang kasar dan/atau menghina terhadap pejabat keempat setelah dikeluarkan.
“Diduga lebih lanjut bahwa dalam melemparkan botol air ke arah asisten wasit, perilakunya tidak pantas.”
‘Perlu larangan lebih dari 10 pertandingan’, kata wasit.
Mantan kepala wasit Keith Hackett menggemakan permintaan Sutton untuk larangan 10 pertandingan, sementara kepala Asosiasi Wasit Paul Field mengatakan Mitrovic harus bertugas lebih lama karena mendorong wasit – dan bahkan menghadapi pekerjaan komunitas.
“Saya harap ini lebih dari 10 pertandingan,” kata Field, yang berharap FA akan mempertimbangkan hukuman yang serupa dengan larangan sembilan bulan yang diterima Eric Cantona dari Manchester United pada 1995 karena menyerang seorang penggemar di Crystal Palace.
Dia mengatakan kepada Radio BBC 5 secara langsung: “Mengapa dia tidak bisa turun ke beberapa lapangan di London?
“Naiklah – tidak ada tempat parkir mobil, tidak ada ruang ganti, ada secangkir teh dingin, hujan deras, lapangan dalam kondisi buruk, setiap pemain ingin menarik Anda. Dan, dengan semua itu, kamu disiksa oleh orang tua, jadi kenapa tidak lakukan itu selama enam bulan?
“Pada level amatir, seorang pemain melihat larangan sekitar satu tahun – mengapa itu tidak berlanjut ke permainan profesional?
“Pikirkan tentang apa yang Eric Cantona lakukan hampir 30 tahun lalu dan dia mendapat sembilan bulan. Saya pikir mereka harus meluangkan waktu yang sangat baik untuk ini.
Sutton mengungkapkan kekhawatiran bahwa anak-anak dan pemain di tingkat akar rumput dapat mengulangi perilaku Mitrovic – poin yang disetujui Field.
Wasit akar rumput Simon King juga mengatakan kepada Radio BBC 5 secara langsung bahwa ada “100%” hubungan antara perilaku yang dilihat penggemar di lapangan dan bagaimana perilaku pemain di tingkat akar rumput.
“Saya tertegun,” tambahnya. “Pengintaian dan intimidasi, harus diseret paksa.
“Pikiran pertama saya adalah, apa yang akan terjadi seandainya dia tidak diseret oleh rekan satu timnya sendiri? Dan saya pikir beberapa pemain Manchester United membantunya menjauh dari wasit.
“Ketika dia awalnya menyentuhnya, Anda tidak bisa melakukan itu. Cukup menakutkan yang terjadi di level atas.”
King mengatakan dia akan “100%” mendukung larangan panjang untuk Mitrovic dan menambahkan: “Pernyataan perlu dibuat untuk semua orang. Jika itu terjadi di level sepak bola mana pun, larangan itu harus ditetapkan. Orang-orang harus waspada sebelumnya.” (Red)_
