Jumat, 19 April 24

Ditawari Tambah Utang, Luhut: Segini Saja Sudah Digebukin

Ditawari Tambah Utang, Luhut: Segini Saja Sudah Digebukin
* Menko Kemaritimin Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: IG Luhut)

Jakarta, Obsessionnews.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku pernah ditawari untuk menambah utang negara oleh World Economy Forum (WEF) di Davos, Swiss, belum lama ini. Pihak WEF menilai utang Indonesia masih bisa ditambah, namun Luhut menolak karena  tekanan begitu kuat.

“Saya di WEF ditanya kenapa utang kalian cuma segini, kan kalian bisa bikin utang lebih besar? Segitu aja kita sudah digebukin, saya bilang,” kata Luhut dalam pidatonya di acara DBS Asian Insights Conference 2019 di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2019).

 

Baca juga:

10 Negara dengan Utang Terbesar di Dunia

Sri Mulyani: Utang Negara Bukan Sesuatu yang Najis

Menko Perekonomian Sebut Utang Indonesia Masih Sehat

 

Dalam pidatonya di acara itu, Luhut memang terdengar beberapa kali sempat menyinggung mengenai utang pemerintah uang tengah ramai diperbicangkan. Luhut menjelaskan mengenai kondisi utang pemerintah masih berada di batas aman. Sehingga masyarakat tak perli risau.

Luhut mengatakan, jumlah utang pemerintah Indonesia saat ini juga lebih sedikit jika dibandingkan pada masa-masa sebelumnya. Bahkan, secara rasio jumlah utang pemerintah Indonesia juga disebutkan masih berada di batas aman yakni dibawah 30 persen dibandingkan Produk Domestik Bruto (PDB)

Selain itu, Luhut juga mengatakan bahwa penggunaan kebijakan utang oleh pemerintah Indonesia bukan hal yang sembarang. Ia memastikan utang digunakan pemerintah untuk kepentingan pembiayaan ekonomi yang produktif.

“Kalau anda lihat ini sekarang, dibandingkan jaman lalu angkanya jauh berbeda. Jadi kalau anda bicara utang, utang pemerintah itu adalah utang yang produktif,” kata dia. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.