Jumat, 26 April 24

Diskusi MarkPlus: Penerbangan Indonesia Sudah di Atas Singapura

Diskusi MarkPlus: Penerbangan Indonesia Sudah di Atas Singapura
* Diskusi MarkPlus tentang dunia penerbangan Indonesia.

Jakarta, Obsessionnews.com – MarkPlus, Inc sebagai perusahaan pionir, consulting, research, training, dan media di Indonesia kembali menggelar diskusi publik di Gedung Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017). Kali ini diskusi Markplus mengangkat tema “Kerja sama menuju penerbangan kelas dunia”

Founder & Chairman MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya mengatakan, diskusi ini untuk mengukur dan mencari tahu sejauh mana capaian yang bisa diraih daril layanan penerbangan Indonesia. Pasalnya diketahui sejak awal tahun 2000an penerbangan melesat dengan sangat cepat dengan masuknya berbagai pemain baru di operator penerbangan di kelas LCC.

Hal ini kata dia, membuat moda transportasi udara sudah tidak asing lagi digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat untuk menjangkau kota-kota di Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang sangat luas. Dan Markplus kali ini ingin menyajikan informasi tentang dunia penerbangan Indonesia.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Agus Santoso, mengatakan, semua penerbangan di bandara udara yang ada di Indonesia dikelola oleh Angkasa Pura I dan II. Dalam pengelolaannya penerbangan Indonesia sudah bisa dibilang cukup bagus. Beberapa bandara sudah ada yang mendapatkan penghargaan tingkat internasional.

Misalnya ia menyebut, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta ditetapkan sebagai pemenang kategori The World’s Most Improved Airport 2017 atau bandara paling berbenah dalam ajang World Airport Awards, yang diselenggarakan Skytrax.
Seiring dengan keberhasilan meraih penghargaan ini, peringkat Bandara Internasional Soekarno-Hatta di The World’s Top 100 Airport pun naik ke posisi 44 dari sebelumnya 63.

Sebagai pemenang, Bandara Internasional Soekarno-Hatta berada di peringkat pertama melewati pencapaian Bandara Internasional Hamad, Doha, Qatar, di peringkat kedua. Berturut-turut di peringkat ketiga hingga sepuluh, yakni Bandara Houston, Delhi, Haikou Meilan, Guangzhou, Phoenix, Tokyo Narita, Paris Charles de Gaulle, dan Los Angeles.

Lalu kata dia, Bandara I Gusti Ngurah Rai yang kembali meraih penghargaan sebagai bandara terbaik ketiga di dunia oleh Airport Council Internasional (ACI). Masuk dalam kategori bandara dengan jumlah penumpang 15-25 juta per tahun, Bandara Gusti Ngurah Rai berhasil mengantongi nilai Airport Service Quality (ASQ) 4.93 dari skala 5.

“Demikian juga Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang baru saja menerima penghargaan bengengsi tingkat dunia. Airport Service Quality (ASQ) Awards 2017 dari Airport Council International (ACI) untuk kategori The Most Improved Airport in Asia-Pacific 2016,” ujar Agus.

Menurutnya pencapaian itu tidak lain berkat kerja keras regulator dalam memenuhi regulasi, dan juga dukungan dari semua pihak. Dengan pencapaian itu, Agus menyebut kini penerbangan Indonesia sudah naik peringkat dari urutan 151 naik menjadi urutan ke 55. “Memang tidak mudah, tapi kita yakin sangat mampu mewujudkan penerbangan terbaik di dunia,” jelasnya.

Bahkan ia menyebut saat ini dunia penerbangan Indonesia sudah jauh di atas Singapura. Beberapa tahu lalu memang kelas Indonesia masih di bawah Singapura. Namun sekarang sudah tidak berlaku. Kemenhub selaku legulator dan Angkasa Pura bertekad untuk terus memperbaiki layanan transportasi penerbangan Indonesia.

“Beberapa bandara di daerah juga sedang kita bangun, kita tambah runway atau landasan pacunya agar memadai. Skytrain atau layanan kereta antar terminal Bandara Soekarno-Hatta juga sudah beroperasi,” jelasnya. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.