Berkarier selama lebih dari satu dekade di grup ritel terbesar di Indonesia, tak membuat Fetty berhenti menguji kapabilitas diri. Selain bertindak sebagai pimpinan lima divisi PT MAP Tbk, kini dia pun aktif di Hippindo.
Bergabung ketika PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) menjelang initial public offering (IPO) pada 2004 menciptakan dinamika istimewa pada ibu dua anak ini. Dia merasakan perubahan tersebut turut memperkaya kemampuan manajerial di segala situasi.
Mengawali karier di divisi corporate secretary, kini dia ditunjuk mengomandoi lima divisi sekaligus, yakni corporate secretary, treasury, gift voucher, investor relations, dan corporate social responsibility. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah mengelola lebih dari 2.000 gerai retail dan karyawan lebih dari 22.000 orang di seluruh Indonesia.
Alumnus master California State University ini menuturkan lebih mengedepankan pembangunan kualitas sumber daya manusia dan konsolidasi brand yang sudah ada saat ini, dengan jumlah sekitar 150.
Menurut Fetty, aset utama dalam bisnis retail adalah manusia. “Mereka yang ada di depan melayani pelanggan maupun karyawan di back office sama pentingnya. Saya selalu menekankan kepada tim untuk do the best every single tasks. Budaya itu pula yang saya dapatkan dari para top level. Mereka selalu melakukan empowerment, agar kami terus bergerak dan maju do something,” imbuh perempuan yang aktif di CISV ini.
Pertumbuhan perusahaan dengan kode MAPI di Bursa Efek Indonesia ini terbilang stabil, bahkan tetap bersinar di tengah krisis. Sepanjang semester I tahun 2017, MAP mencatat pendapatan bersih perusahaan meningkat 16% menjadi Rp7,7 triliun dari sebelumnya Rp6,6triliun di periode yang sama pada tahun 2016. Sedangkan untuk laba usaha meningkat 59% menjadi Rp549 miliar dan laba bersih naik 278% menjadi Rp175 miliar, dibandingkan pada periode semester tahun 2016.
Tahun ini, Fetty yang juga aktif di Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) ditunjuk sebagai ketua panitia Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI). Meskipun, Hippindo baru terbentuk dalam satu tahun, wadah para pelaku industri ritel Indonesia ini membuat acara HBDI dan menargetkan sebagai festival belanja, kuliner, musik, hiburan, dan ritel terbesar di Indonesia.
Diikuti lebih dari 200 perusahaan yang mengelola 500 merek lokal dan internasional. Diharapkan juga dapat menarik wisatawan mancanegara, dan masuk dalam agenda tahunan pariwisata Indonesia.
“Selain para peritel ternama, HBDI juga melibatkan partisipasi Usaha Kecil dan Menengah atau UKM sebagai wujud dukungan kami terhadap mereka,” jelasnya.
Gelaran HBDI dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, bukan hanya Jakarta. Presiden Jokowi langsung yang membuka seremoni acara pada 15 Agustus 2017 di Gambir Expo Kemayoran. (Naskah: Silvy Riana Putri, Foto: Edwin Budiarso)
Artikel ini dalam versi cetak dimuat di Majalah Women’s Obsession edisi Agustus 2017.
