Sabtu, 27 April 24

Dipuji Melawan Covid-19, Tagar #AniesKeren Jadi ‘Trending Topic’ di Twitter

Dipuji Melawan Covid-19, Tagar #AniesKeren Jadi ‘Trending Topic’ di Twitter
* Jumat (11/4/2020) pagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke JakGrosir Kramat Jati, memantau proses pengemasan bantuan sosial (bansos) kebutuhan pokok yang akan diberikan kepada warga miskin dan rentan miskin selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta. (Foto: FB Anies Baswedan)

Surat Anies kepada Warga Jakarta Terkait PSBB

Jakarta adalah daerah pertama yang disetujui oleh pemerintah pusat untuk melaksanakan PSBB dalam upaya penanganan Covid-19. PSBB secara resmi diterapkan di Jakarta pada Jumat (10/4/2020). Berikut surat Anies yang ditujukan kepada warga Jakarta terkait kebijakan PSBB yang diposting di akun Facebooknya, Jumat (10/4):

Warga Jakarta yang saya cintai,

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam Penanganan COVID-19 resmi dimulai pada Jumat, 10 April 2020, pukul 00.00 WIB hingga 23 April 2020, di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Seluruh warga Jakarta, selama dua pekan ke depan, diharapkan untuk berkegiatan di lingkungan rumah, dan mengurangi bahkan meniadakan kegiatan di luar. Tujuannya, untuk memangkas mata rantai penularan COVID-19, menyelamatkan diri kita, keluarga, tetangga, dan kolega.

Pembatasan ini ini hanya akan berhasil bila dilakukan secara disiplin oleh kita semua, selama dua pekan ke depan. Beberapa pembatasan ini sebenarnya sudah kita jalani selama 3 pekan terakhir, mari kita jalani bersama lagi, untuk memastikan kota ini dapat segera terbebas dari COVID-19.

Namanya memang pembatasan sosial. Tapi harus menjadi saat menumbuhkan solidaritas sosial. Jadikan kesempatan untuk lebih dekat dengan keluarga. Buat aktivitas bersama keluarga, bersama lingkungan. Jangan anggap ini sebagai sebuah penderitaan. Jadikan ini sebagai kesempatan untuk mengeratkan di antara kita.

Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan bahwa warga Jakarta bisa disiplin, jaga komitmen dan peduli pada kesehatan.

Jakarta kini adalah episenter. Kita juga yang yang pertama kali melaksanakan PSBB, sementara masalah COVID-19 ini sudah dialami di 34 provinsi. Hari-hari ke depan dijadikan kesempatan untuk jadi contoh. Walau kita berdoa semoga, di daerah lain tidak harus mengalami seperti kita. Tapi, kita bisa mengirimkan pesan kepada seluruh wilayah Indonesia, seluruh bangsa, dan insyaAllah ke dunia bahwa di tempat ini, di kota ini, kita bisa memangkas mata rantai ini dengan disiplin.

Warga Jakarta adalah orang-orang tangguh. Baik yang asal Jakarta maupun pendatang adalah orang-orang kuat. Di sini berkumpul orang-orang yang berani, yang terbiasa menghadapi tantangan. Kalau tidak berani menghadapi tantangan, tidak akan datang untuk mengadu nasib di kota ini. Karena itu, saya percaya keuletan kita, ketangguhan kita, kekuatan kita InsyaAllah bisa mengantarkan kita melewati masa penuh tantangan ini.

Setelah masa pemutusan mata rantai ini, insyaAllah kita akan bisa kembali beraktivitas. Dan saat itu kita sudah menjadi masyarakat yang lebih solid, Jakarta yang maju. Di kota tercinta ini insyaAllah solidaritasnya akan tumbuh jadi lebih kuat.

Semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua, selalu melindungi semua warga Jakarta, melindungi kota Jakarta tercinta. (arh)

Pages: 1 2 3

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.