Sabtu, 27 April 24

Dianggap Jasanya Besar, Masyarakat Danau Toba Datangi Rizal Ramli

Dianggap Jasanya Besar, Masyarakat Danau Toba Datangi Rizal Ramli

Jakarta, Obsessionnews.com – Masyarakat Sumatera Utara menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan terima kasih kepada mantan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli. Mereka menilai apa yang dilakukan tokoh nasional tersebut telah memberi landasan dan arah pengelolaan Danau Toba bagi sebesar-besarnya kepentingan masyarakat.

“Kedatangan kami ke sini untuk menyampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Rizal Ramli. Karena jasa-jasa beliau, Danau Toba kembali dikenal secara luas oleh rakyat Indonesia dan dunia. Lebih daripada itu, karena jasa pak Rizal, pemerintah memberi perhatian besar terhadap pengembangan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata utama,” ujar Maraup Siahaan, Ketua Yayasan Masyarakat Cinta Danau Toba (MCDT), di Jakarta, Kamis (4/8).

Malam itu, Maraup bersama sejumlah pengurus Yayasan  sengaja menyambangi Rizal Ramli di kantornya, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Mereka juga menyampaikan empati dan penyesalan yang mendalam, atas dicopotnya pria yang dikenal gigih membela kepentingan rakyat kecil itu dari jajaran kabinet. Menurut mereka, tindakan Presiden Jokowi tersebut adalah suatu kesalahan besar yang sangat merugikan bangsa dan negara.

Maraup juga berharap, segala yang dilakukan Rizal Ramli terhadap Danau Toba dan sembilan destinasi utama prioritas lainnya, adalah bentuk komitmen pejabat negara. Artinya, kendati pria yang telah menjadi aktivis sejak mahasiswa itu tidak lagi menjadi Menko, pejabat penggantinya seharusnya tetap melanjutkan serta merealisasikan gagasan dan langkah nyata Rizal Ramli.

“Di tangan pak Rizal, Danau Toba bagaikan snow ball yang terus menggelinding dan semakin besar. Bapak telah membuat Danau Toba seperti gadis cantik yang banyak dilirik. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Kami benar-benar berharap, walau  sudah tidak di pemerintahan, bapak tetap memberikan masukan dan arahan bagi pengembangan Danau Toba ke depan,” papar Payaman Simanjutak, pengurus Yayasan.

Masyakarat Sumut menyadari, salah satu kendala utama pembangunan dan pengembangan Danau Toba adalah pencemaran yang teramat parah yang dilakukan sejumlah perusahaan. Di sana, mereka menebar banyak keramba ikan yang menimbulkan limbah dalam tingkat yang sangat tinggi.

“Pernyataan pak Rizal Ramli yang akan “mengepret” perusahaan-perusahaan pencemar Danau Toba telah menyentak kami. Tumbuh kesadaran dan keberanian kami untuk bertindak. Untuk itu, Yayasan telah membentuk tim advokat untuk menuntut mereka secara pidana. Terima kasih pak Rizal,” kata Paruhum Siahaan, Ketua Tim Litigasi Yayasan.

“Kami para pengacara muda sangat terinsipirasi terhadap keberanian dan ketegasan pak Rizal. Untuk itu, kami siap beracara melawan perusahaan-perusahaan yang telah mengotori Danau Toba. Mohon doa dan dukungan pak Rizal, ya,” ujar Saragih, pengacara muda yang tergabung dalam Tim Litigasi Yayasan.

Angsa Terbang
Menanggapi semua itu, Rizal Ramli menyatakan sangat menghargai dan bersyukur. Apa yang dilakukanya di jajaran pemerintahan, walau hanya singkat, ternyata telah memberi manfaat yang berarti bagi masyarakat sekitar Danau Toba khususya, dan rakyat Indonesia pada umumnya.

“Allah Yang Maha Kuasa telah mengaugrahi kita alam yang luar biasa indahnya. Sayangnya, -kita tidak punya cukup dana untuk mengembangkan semuanya secara bersamaan. Itulah sebabnya kita pilih 10 prioritas. Saya percaya dengan teori angsa terbang, yaitu serombongan angsa yang terbang dengan seekor di paling depan. Nah, kalau Danau Toba bisa kita kembangkan dan ‘terbang lebih tinggi’, maka akan diikuti dengan daerah-daerah lain di sekitarnya,” papar Rizal Ramli.

Menurut dia, anggaran pemerintah amat terbatas. Dengan melesetnya target penerimaan pajak, maka akan lebih banyak lagi pemangkasan anggaran. Untuk itu, agar pengembangan 10 destinasi utama tidak terganggu, Rizal Ramlli sudah berhasil meyakinkan Bank Dunia untuk membantu pembiayaannya.

Bermodal jaringan internasional yang luas dan kemampuan lobi yang mumpuni,  mantan penasehat ekonomi Perserikata Bangsa Bangsa (PBB) tersebut berhasil memperoleh komitmen pinjaman hingga US$3,8 miliar. Namun karena jumlahnya cukup besar, dana itu merupakan hasil sindikasi Bank Dunia dan sejumlah lembaga keuangan lain. yaitu, Asian Development Bank (ADB), Islamic Development Bank (IDB), Asean Infrastcuture Development Bank (AIDB), dan lainnya.

Pada titik ini, keandalan Rizal Ramli kembali terbukti. Dia berhasil memperoleh pinjaman yang besar itu nyaris tanpa syarat, apalagi yang memberatkan. Para kreditor itu bahkan bersedia memangkas  proses yang biasanya memakan waktu 1,5 tahun menjadi hanya 6 bulan. Selain itu, Rizal Ramli juga sukses ‘memaksa’ para kreditor agar berkomitmen tidak ada dana yang digunakan membiayai bermacam konsultan untuk studi dan survei ini itu.

“Biasanya sekitar 5% dana habis untuk macam-macam konsultan. Kita tidak perlu itu. Lha wong semuanya sudah jelas. Lagi pula, semua masterplan dan rincian konsep pengembangannya sudah kita lakukan sendiri. Untuk apa lagi? Alhamdulillah, Bank Dunia dan yang lainnya setuju,” ungkap Rizal Ramli.

Sebagaimana para pengurus Yayasan tadi, dia juga berharap apa yang sudah dilakukan akan diteruskan oleh penggantinya. Akan sayang sekali bila hal itu mandeg, dan akhirnya menjadi sia-sia belaka.

Sesepuh masayarat Sumut, Haposan, menyatakan gagasan Rizal Ramli juga sudah dilakukannya sejak 20 tahun silam. Dia berupaya menumbuhkan kesadaran,  pentingnya Danau Toba sebagai warisan yang amat berharga bagi anak-cucu. Itulah sebabnya dia mengajak masyarkat tidak menjual lahannya agar bisa melestarikan dan memetik manfaat secara langsung. (Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.