Obsessionnews.com – Sabtu, 9 September 2023 yang bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas) merupakan hari yang bersejarah bagi Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Di hari itu Wakil Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) PTMSI Jabar Ijang Faisal melantik Pengcab PTMSI Kota Bekasi periode 2023-2027 di Aula Tajimalela Batalyon Infanteri 202, Kota Bekasi.
Pelantikan itu dihadiri Sekretaris Umum Pengprov PTMSI Jabar Indra Safari, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkot Bekasi Ahmad Zarkasih, Ketua Harian KONI Kota Bekasi Agus Irianto, dan tokoh-tokoh tenis meja, di mana pelantikan tersebut disatukan dengan Turnamen Tenis Meja PTMSI Kota Bekasi.
Ketua Umum PTMSI Kota Bekasi Muhammad Dian menilai pelantikan kepengurusannya merupakan sejarah di Kota Bekasi. Sejarah yang dimaksud karena terdahulu belum pernah ada pelantikan seperti pengukuhan kepengurusan PTMSI di periode 2023-2027 ditambah bersamaan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas).
“Ini sejarah karena berbarengan dengan peringatan Haornas,” kata Dian saat memberi sambutan pada pelantikan.
Dian berjanji akan membawa PTMSI Kota Bekasi menjadi yang ditakuti di Jabar.
Untuk mewujudkan hal itu Dian akan memulangkan kembali para atlet asal Kota Bekasi yang membela daerah lain, selain tentunya bermitra dengan klub.
Karena itu ia mengajak jajarannya agar fokus pada pembinaan atlet, bukan sebaliknya berkonflik di internal.
“Kita ini mengurus atlet bukan mengurus pengurus,” tegasnya.
Pernyataan Dian setidaknya sejalan dengan pemikiran Ijang Faisal saat memberi sambutan.
Di bawah nahkoda baru, Ijang berharap PTMSI serius membina atlet sehingga memunculkan atlet-altet berprestasi bukan sebaliknya ribut di kepengurusan. “Urus atlet saja, jangan urus masalah lain,” pesannya.
Sementara itu Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengucapkan selamat atas pelantikan tersebut dan berharap segera berbenah mempersiapkan pembinaan atlet.
Harapan ini menurutnya bukan hal sulit mengingat olahraga tenis meja merupakan olahraga merakyat sehingga tidak akan kekurangan atlet.
Dia memastikan kecintaan masyarakat terhadap tenis meja karena belum lama ini mendistribusikan meja tenis ke lingkungan RW se-Kota Bekasi.
Bahkan fasilitas gedung tenis meja seingatnya sudah ada dua gedung di Kota Bekasi. “Saya dua kali menghadiri pembukaan gedung latihan tenis meja,” tuturnya.
Tri juga menekankan pentingnya memikirkan sertifikasi pelatih karena ini bagian dari suksesnya prestasi saat menghadapi kejuaraan. “Ini adalah bagian dari pendukung prestasi setiap cabang olahraga,” pesannya.
Dengan begitu ia menjamin atlet Kota Bekasi akan berprestasi sehingga berkontribusi menjadi penopang menuju Jabar mencetak hattrick di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. (arh)
