Jumat, 26 April 24

Demo Kenaikan LPG, Kazakhstan Chaos, ATM Dijarah!

Demo Kenaikan LPG, Kazakhstan Chaos, ATM Dijarah!
* Kerusuhan di Kazakhstan. (Foto' Wikipedia)

Akibat kerusuhan yang meluas dalam aksi demo ribuan massa menolak kenaikan harga gas LPG, Kazakhstan chaos, ATM pun dijarah!

Kazakhstan semakin memanas, situasi yang chaos menyebabkan Bank Nasional Kazakhstan berhenti beroperasi. Warga pun menjarah isi ATM akibat dimatikannya jaringan internet oleh pemerintah.

Sementara Presiden Kazakhstan Kassym- Jomart Tokayev memerintahkan militer dan aparat penegak hukum menggunakan kekuatan untuk melawan yang Tokayev sebut sebagai teroris,

Kekacauan di Kazakhstan ini mungkin bisa jadi peringatan untuk RI agar hati-hati terhadap dampak mencabut subsidi untuk rakyat.

Kerusuhan yang terjadi di Kazakhstan selama beberapa hari terakhir yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar merupakan sebuah pengingat bahwa ini merupakan salah satu dampak dari besarnya beban subsidi energi pemerintah selama ini.

Ketika harga energi semakin tinggi dan kemampuan fiskal pemerintah tidak sanggup lagi untuk menutupinya, maka ada risiko kerusuhan sosial ketika biaya energi ini langsung dibebankan kepada rakyat.

Mengutip Reuters, Jumat (07/01/2022), analis menilai kekacauan di Kazakhstan ini menunjukkan imbas dari perjuangan pemerintah untuk membatasi subsidi bahan bakar energi ketika harga energi tengah melonjak yang berdampak pada lonjakan inflasi.

Kebanyakan negara memiliki sejumlah langkah untuk melindungi konsumen dan perusahaan dari dampak penuh lonjakan biaya energi dan juga meningkatkan industri berbasis bahan bakar fosil di dalam negeri.

Tetapi pembuat kebijakan yang mencoba mengurangi beban fiskal dari tagihan subsidi yang besar seperti yang terjadi di banyak pasar negara berkembang harus menyeimbangkan risiko antara kerusuhan sosial dengan perlunya reformasi subsidi energi.

“Akan lebih mudah sebelumnya, ketika kita memiliki harga energi yang lebih rendah, tetapi sekarang harga energi telah melonjak, itu jauh lebih sulit,” kata Mark Mateo dari Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) di Paris, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (7/1/2022).

“Salah satu efek dari ini adalah kerusuhan sosial, dan itu tidak hanya terjadi di Kazakhstan, itu telah terjadi di banyak tempat lain,” lanjutnya.

Data yang dikumpulkan oleh OECD menunjukkan pemerintah di 192 negara menghabiskan US$ 375 miliar untuk subsidi bahan bakar fosil pada 2020. Tren memang telah menurun, kecuali kenaikan pada tahun 2018, terutama didorong oleh kenaikan harga minyak.

Pengurangan tagihan subsidi secara keseluruhan menutupi pentingnya subsidi bahan bakar fosil di seluruh pasar negara berkembang. Negara-negara penghasil minyak yang lebih kaya seperti Kuwait, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi memberikan subsidi bahan bakar fosil hingga hampir US$ 500 per kapita pada 2020, data dari Badan Energi Internasional (IEA) menunjukkan.

Dalam hal persentase PDB, pukulan lebih sulit untuk negara-negara kurang kaya seperti Libya di mana subsidi mencapai lebih dari 15% dari PDB atau Venezuela, Uzbekistan, Aljazair atau Iran di mana jumlahnya hampir 5% atau lebih dari PDB.

Di Kazakhstan, di mana kenaikan harga bahan bakar pada Tahun Baru telah memicu kerusuhan, subsidi mencapai 2,6% dari PDB.

“Pasar negara berkembang selalu rentan untuk melihat reaksi sosial di balik kenaikan harga,” kata Daniel Moreno, Kepala Utang Pasar Negara Berkembang di Mirabaud.

“Gas/ BBM, harga makanan, transportasi umum, semuanya bisa apa saja,” lanjutnya seperti dilansir CNBC.

Di seluruh dunia, kerusuhan, pemogokan umum, dan demonstrasi anti-pemerintah telah meningkat 244% selama satu dekade terakhir, menurut Indeks Perdamaian Global 2021.

Perubahan kondisi ekonomi di banyak negara akan meningkatkan kemungkinan ketidakstabilan politik dan demonstrasi kekerasan, kata para peneliti untuk indeks tersebut. (CNBC/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.