Kamis, 2 Mei 24

Senin, Kecamatan di Bandung Tanpa PKL

Senin, Kecamatan di Bandung Tanpa PKL
* Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial menandatangani Deklarasi Hari Senin Tanpa PKL se-Kecamatan Andir.

Bandung,  Obsessionnews – Upaya terobosan untuk meningkatan kebersihan, keindahan, kenyamanan warga dilakukan dengan ditandatanganinya Deklarasi Hari Senin Tanpa PKL se-Kecamatan Andir, Kota Bandung.

Para pedagang kaki lima (PKL) di Andir sepakat untuk tidak berjualan libur bersama setiap hari senin mulai pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB di tempat mereka biasa menggelar dagangannya.

Deklarasi Senin Tanpa PKL -13
Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danialbersama pedagang kaki lima (PKL), aparatur kewilayahan, serta Muspika.

Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial selaku Ketua Satgasus PKL menandatangani deklarasi tersebut bersama para PKL, aparatur kewilayahan, serta Muspika usai memberikan pengarahan di Jl. Waringin, Senin (28/3/2016).

“Saya tenang dan bangga melihat kekompakan warga masyarakat Waringin. Kesolidan para pedagang ini untuk mengelola lingkungan khususnya kebersihan, para pedagang ini libur setiap senin untuk bebersih menata lebih rap, sehingga warga juga menjadi nyaman enam hari ke depan berjualannya,” ucap Oded.

Ia mengatakan, yang terpenting dari aksi tersebut adalah perubahan kultur lebih prduli lingkungan, karena dirasakannya persoalan terkait sampah merupakan masalah pelik yang harus diselesaikan bersama, “Urusan tertib lingkungan, kebersihan, keindahan mari kita bangun Bandung berkolaborasi yang baik, mari kita kelola Bandung ini dengan taat aturan,” ucapnya.

“Deklarasi ini merupakan sebuah inovasi kecamatan dibantu warganya, ini bentuk kesolidan semua pihak yang memberikan perhatian khusus terhadap lingkungan hingga hadir komitmen bersama sehingga mereka mau libur setiap senin untuk menata dan membersihkan,” ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan Camat Andir, Nofidi H. Ekaputra. “Pemilihan hari Senin diliburkan dengan pertimbangan hari pertama masuk sekolah, ini kebijakan yang tepat menurut kami PKL diliburkan sama halnya dengan PKL di Pasar Baru yang lebih dulu dideklarasikan Libur hari Senin,” paparnya.

Deklarasi ini tidak hanya diikuti 302 PKL di jalan Waringin saja, tapi juga diikuti oleh seluruh kawasan Ciroyom. Termasuk diikuti 150 PKL di sepanjang Jalan Rajawali Timur yang kadang menyebabkan kemacetan pada saat jam sekolah, karena mereka memang berjualan memakai bahu jalan.

Rencananya Nofidi akan membuat pedoman Tertib K3 di setiap pasar yang diharapkan tumbuh kesadaran bersama untuk membangun diri dan daerahnya dengan penampilan yang menarik.

“Persoalan terbesar PKL ini ada di Wilayah Kecamatan Andir karena mempunyai tiga pasar besar, hampir 4.000 PKL ada diwilayah kami tersebar di Ciroyom, Andir dan Pasar Baru, kedepan kami akan membuat pedoman tertib K3 agar pengunjung merasa lebih nyaman,” katanya.

Perwakilan PKL, Asep Gunawan, mengatakan PKL siap mengikuti segala aturan-aturan pemerintah. ‘Hal ini ini demi kelancaran kami juga untuk kelancaran publik. Jangan sampai kami sebagai PKL selalu disalahkan membuat macet jalan kami ingin menjadi rapi, aman, tertib,” tandasnya (Dudy Supriyadi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.