Jumat, 26 April 24

Chandra Hamzah Belum Tahu Programnya Jadi Komisaris PLN Baru

Chandra Hamzah Belum Tahu Programnya Jadi Komisaris PLN Baru

Jakarta – Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah yang baru ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT. PLN mengaku belum tahu programnya yang bakal diterapkan di tempat kerjanya yang baru. Menurutnya, perumusan program dan rencana kerja yang akan dilakukan ke depan perlu melibatkan dewan komisaris.

“Kan segala sesuatunya perlu disepakati oleh seluruh komisaris, polanya, targetnya, rencana kerja, dan ini baru dilaksanakan di awal Januari,” ujar Chandra di gedung KPK, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu (24/12/2014).

Dalam waktu dekat Chandra akan menggelar pertemuan dengan dewan komisaris dan dewan direksi. Rapat itu untuk menjaring aspirasi terkait dengan penguatan PLN ke depan. Sedangkan ia menargetkan efektifitas kerja lembaga itu baru dimulai pada 2 Januari 2015.

“Nanti kita rapat dulu ya, ini rapat dewan komisaris mungkin dijadwalkan awal januari kemudian rapat direksi mungkin di awal januari. Nanti di sana kita akan lihatlah,” katanya

Chandra menyambangi KPK bersama Faisal Basri. Kedunya mewakili tim reformasi tata kelola Migas untuk bertemu pimpinan KPK. Agendanya yang dibahas dalam pertemuan itu yakni menyoal kajian Migas yang tengah dilakukan KPK.

Sebelumnya Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham mengangkat Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama PT. PLN, dengan anggota komisaris dipercayakan kepada Budiman dan Hasan Bisri. Chandra Hamzah cukup dikenal karena reputasinya ketika menjadi Wakil Ketua KPK periode 2007-2011. Sedangkan Hasan Bisri, pernah menjabat Wakil Ketua BPK periode 2011-2014. (Has)

 

Related posts