Jumat, 26 April 24

Cegah Monkeypox, Pemerintah Perlu Lakukan Pengawasan Khusus kepada Perilaku Seks Menyimpang

Cegah Monkeypox, Pemerintah Perlu Lakukan Pengawasan Khusus kepada Perilaku Seks Menyimpang
* Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS Dr Kurniasih Mufidayati. (Foto: Kapoy/obsessionnews)

Obsessionnews.com – Studi dari New England Journal of Medicine pada 21 Juli mengungkapkan 528 terinfeksi monkeypox (cacar monyet), yang dikonfirmasi antara 27 April hingga 24 Juni 2022, didominasi 98 persen di antaranya laki-laki gay atau biseksual, dan 95 persen telah tertular penyakit melalui aktivitas seksual.

WHO juga mengeluarkan pernyataan bahwa pria yang berhubungan seks dengan pria adalah kelompok yang paling berisiko terinfeksi saat ini.

Untuk itu, pemerintah perlu melakukan pengawasan khusus kepada perilaku seks menyimpang seperti gay atau Lelaki Seks Lelaki (LSL) dan biseksual karena termasuk faktor risiko tinggi penularan penyakit tersebut.

Baca juga: Kurniasih Ajak Warga Jaksel Ikuti Vaksinasi Booster

Hal ini disampaikan anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS Dr Kurniasih Mufidayati menanggapi kasus pertama cacar monyet yang sudah masuk ke Indonesia.

Kurniasih mengatakan, meskipun monekypox ini bukan penyakit seksual menular dan bisa menyerang siapa saja tapi perlu dipetakan mana yang termasuk risiko tinggi dan mana yang tidak sehingga ada prioritas dan fokus pada penanganan.

“Perilaku seks menyimpang seperti gay dan biseksual harus mendapat pengawasan lebih sebagai satu tindakan mitigasi penyebaran cacar monyet,” ujar Kurniasih dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/8/2022).

Kurniasih mengungkapkan, sebelumnya Satgas Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) juga sudah mengungkapkan alasan kenapa perilaku gay dan biseksual masuk risiko tinggi karena kontak intens antara kulit dengan kulit dan mukosa dengan mukosa terjadi cukup tinggi.

“Bukan hanya tracing kontak erat pada perilaku seks menyimpang tapi juga menghentikan perilaku menyimpang tersebut dan kembali kepada gaya hidup yang jauh lebih sehat,” ujar Kurniasih.

Baca juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 Meningkat, Kurniasih Ajak Masyarakat Tingkatkan Protokol Kesehatan

Meski begitu, kembali Kurniasih mengingatkan agar semua pihak tetap waspada meski tidak harus diikuti sebuah kepanikan. Semua orang, tegas dia, lagi-lagi berpotensi mengalami penularan. Sebab itu penting bagi setiap orang untuk menjaga perilaku hidup sehat dan bersih dalam keseharian.

“Termasuk dalam perilaku seksual harus dilakukan secara sehat dalam artian hanya dilakukan oleh mereka yang memiliki hubungan pernikahan sah. Semua hal yang sehat harus diikhtiarkan karena hari ini dalam tataran global, masuknya penyakit dari berbagai negara itu bisa dengan mudah terjadi,” sebut dia.

Kurniasih mengajak kepada seluruh komponen bangsa agar membudayakan perilaku hidup sehat, termasuk perilaku hidup seks yang sehat dan legal secara agama. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.