Cara Cegah Dehidrasi Selama Puasa Ramadan

Sering kali kalimat "Lapar sih bisa tahan, tapi hausnya itu yang nggak tahan" terdengar dari lingkungan sekitar ketika merasakan dehidrasi di bulan puasa. Biasanya, dehidrasi timbul ketika suhu udara memanas. Tidak cuma buat yang beraktivitas di luar rumah saja, bagi yang menghabiskan waktu di dalam rumah juga bisa saja mengalami dehidrasi. Lalu, bagaimana caranya mengatasi masalah yang timbul dari tahun ke tahun ini? Caranya cukup mudah. Pastikan Anda minum 8 hingga 12 gelas air putih atau mineral dari berbuka puasa hingga sahur dengan menerapkan pola 2-4-2. Jangan sampai lupa, pola 2-4-2 ini bisa dicoba saat berbuka 1 gelas, setelah berbuka 1 gelas, sebelum makan 1 gelas dan sesudah makan 2 gelas. Tak cuma itu, sebelum tidur pun Anda wajib konsumsi 1 gelas lagi. Kemudian, 2 gelas saat sahur. Agar memaksimalkan tips ini, Sahabat Dream disarankan meminum air hangat daripada air dingin apalagi pakai es batu. Kenapa? Sebab, air hangat lebih cepat diserap tubuh. Sedangkan dari sisi asupan makanan, konsumsi sup setiap hari selama Ramadan sangat dianjurkan karena diklaim memiliki sumber cairan baik. Diketahui, semangka, tomat, mentimun, anggur dan lainnya merupakan pilihan buah-buahan dan sayuran yang mengandung banyak air sehingga dapat membantu Anda terhidrasi dan mengurangi haus ketika puasa. Tips hindari dehidrasi saat puasa Berikut adalah tips menghindari dehidrasi saat puasa yang bisa Anda terapkan saat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan. 1. Memenuhi kebutuhan cairan harian Tetap penuhi kebutuhan cairan harian untuk mencegah dehidrasi saat puasa, yaitu dengan minum 8-12 gelas per hari atau 2 liter per hari. Kesempatan untuk minum selama berpuasa memang tidak sebanyak di hari-hari biasa. Anda dapat mengakalinya dengan membagi waktu minum dari waktu berbuka sampai sahur. 2. Menghindari minuman dengan kandungan gula tinggi Hindari minuman yang mengandung gula tinggi untuk mencegah dehidrasi saat puasa. Minuman dengan kadar gula yang tinggi justru dapat menyebabkan rasa haus. Sebagai ganti sirup atau soft drink, mungkin Anda bisa mencoba berbuka dengan infused water yang dibuat menggunakan aneka buah sesuai selera. 3. Menghindari minuman berkafein Hindari minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, atau cokelat. Minuman mengandung kafein bersifat diuretik, yaitu meningkatkan pengeluaran air kencing. Saat puasa, efek diuretik ini tidak dapat diseimbangkan dengan asupan cairan yang cukup sehingga berpotensi menyebabkan dehidrasi. 4. Perbanyak makan sayur, buah, dan makanan berkuah Mungkin sulit bagi Anda jika hanya bergantung pada air putih sebagai sumber cairan. Coba perbanyak konsumsi sayur dan buah karena secara alami mengandung banyak cairan. Sayur dan buah yang dimaksud meliputi semangka, timun, tomat, anggur, dan lain-lain. Makanan berkuah yang hangat, selain menjadi sumber cairan, juga dapat memberikan rasa nyaman pada perut. 5. Batasi asupan garam Makanan yang tinggi garam bisa meningkatkan rasa haus, jadi jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan-makanan tersebut saat sahur untuk mencegah dehidrasi saat puasa. 6. Hindari beraktivitas di luar ruangan saat siang hari Selain lewat urine, cairan tubuh juga hilang melalui keringat. Saat berpuasa, ada baiknya Anda menghindari aktivitas di luar ruangan saat siang hari untuk mencegah hilangnya cairan berlebih melalui keringat. Jika Anda ingin berolahraga, lakukan olahraga ringan menjelang waktu berbuka dapat menjadi tips menghindari dehidrasi saat puasa. Itulah berbagai cara mencegah dehidrasi saat puasa yang bisa Anda lakukan. Semoga dengan menjalankannya dapat menjadikan puasa Anda semakin lancar dan khidmat. (Dream/Sehatq/Red)