Obsessionnews.com – Perum Perumnas terus mempertegas perannya sebagai pengembang perumahan milik negara yang hadir untuk menjawab kebutuhan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Sejalan dengan program nasional 3 Juta Rumah, Perumnas menghadirkan kawasan hunian Samesta Pasadana di Paseh, Kabupaten Bandung, sebagai wujud nyata komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok berpenghasilan rendah (MBR).

Samesta Pasadana berdiri di atas lahan seluas 41 hektare dengan menghadirkan lebih dari 2.800 unit rumah yang dipasarkan melalui skema subsidi. Kawasan ini tidak hanya menghadirkan harga yang terjangkau, tetapi juga mengusung konsep pembangunan hijau yang memperhatikan aspek keberlanjutan. Salah satu inisiatifnya adalah pengelolaan limbah rumah tangga secara mandiri yang dirancang sesuai kebutuhan dan preferensi masyarakat. Dengan demikian, Samesta Pasadana tidak hanya sekadar menyediakan tempat tinggal, melainkan juga membentuk lingkungan hunian yang sehat, ramah lingkungan, dan mendukung kualitas hidup penghuninya.

Antusiasme masyarakat terhadap hunian subsidi di Samesta Pasadana sangat tinggi. Hal ini tercermin dari tingkat keterserapan unit yang telah mencapai 100 persen. Tingginya minat masyarakat menunjukkan bahwa kebutuhan hunian layak dan terjangkau masih sangat besar. Oleh karena itu, dukungan lebih lanjut dari pemerintah untuk mempercepat penyediaan rumah bagi MBR menjadi krusial.

Dalam kunjungan kerja ke lokasi proyek, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menegaskan komitmen pemerintah melalui BUMN untuk terus mendukung upaya Perumnas dalam menghadirkan hunian terjangkau di berbagai daerah. Menurutnya, program perumahan rakyat bukan hanya soal penyediaan tempat tinggal, melainkan juga strategi untuk memperkecil kesenjangan sosial, memperluas inklusi, serta memperkuat daya saing bangsa.

“Kehadiran kita di sini juga sekaligus menegaskan komitmen BUMN untuk terus mendukung agenda pemerintah dalam mengurangi kesenjangan, memperkuat inklusi sosial, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan penyediaan hunian yang layak dan terjangkau, kita berkontribusi langsung pada peningkatan produktivitas masyarakat serta penguatan daya saing bangsa,” ujar Kartika dalam sambutannya.

Wakil Menteri juga menyampaikan apresiasinya kepada Perumnas dan Bank BTN atas kerja keras serta sinergi yang telah terjalin. Ia mengakui bahwa tantangan pembangunan perumahan rakyat tidak kecil, baik dari sisi pembiayaan, ketersediaan lahan, maupun percepatan konstruksi. Namun dengan semangat kolaborasi antar-BUMN, pemerintah, dan masyarakat, ia optimistis program perumahan rakyat dapat berjalan sukses dan memberi manfaat luas.

Sebagai bagian dari kegiatan kunjungan tersebut, dilaksanakan pula peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Masjid Pasadana. Kehadiran masjid ini menjadi simbol penting kolaborasi Perumnas dengan BTN dalam menyediakan fasilitas publik yang menunjang kehidupan sosial dan spiritual masyarakat. Lebih dari sekadar sarana ibadah, masjid ini diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan sekaligus ruang interaksi sosial yang memperkuat ikatan komunitas di Samesta Pasadana dan kawasan sekitarnya.

Dengan langkah-langkah strategis tersebut, Perumnas menunjukkan bahwa kiprahnya tidak terbatas pada membangun rumah semata. Perumnas hadir untuk membangun kawasan hunian yang menyatu dengan kehidupan masyarakat, dilengkapi fasilitas sosial yang mendorong terciptanya komunitas harmonis, produktif, dan berdaya saing.

Samesta Pasadana menjadi contoh bagaimana pengembangan hunian rakyat bisa dilakukan dengan visi yang lebih luas, tidak hanya menyediakan tempat tinggal, tetapi juga membangun ekosistem kehidupan yang layak, hijau, modern, dan terjangkau. Melalui dukungan penuh Kementerian BUMN, sinergi dengan berbagai pihak, serta komitmen menghadirkan hunian berkualitas, Perumnas menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam penyediaan perumahan rakyat di Indonesia.  (Ali)