Jakarta, Obsessionnews.com – Dalam pidato Indonesia Menang, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut ketahanan beras nasional hanya mampu bertahan selama tiga minggu. Pernyataan tersebut langsung mendapat bantahan dari Perum Bulog.
Direktur Pengadaan Bulog Bachtiar menyayangkan pernyataan Prabowo yang tidak memakai data akurat. Ia mengungkapkan stok beras nasional dari Bulog di awal tahun ini ada sebanyak 2,2 juta ton. Jumlah tersebut, kata dia, dapat bertahan lebih dari tiga minggu.
“Ah enggak ada, bertahan tiga minggu bagaimana, kita masih ada (stok) 2 juta (ton) lebih. Tiga minggu dari mana,” ujar Bachtiar, Selasa (15/1/2019).
Tidak hanya itu, Bachtiar juga mengatakan, saat ini terdapat persediaan beras di Pasar Induk Cipinang (PIBC) sebanyak 50 ribu ton. “Sekarang stok di food station aja supply sama demand masih banyakan supplynya, masih ada (stok) 50 ribu lebih itu,” tambah dia.
Belum lagi di masyarakat bawah, Bachtiar menyebut setiap keluarga di desa-desa ataupun perkotaan memiliki persediaan beras hingga 10 kilogram. Jumlah itu lebih dari cukup untuk tiga hari.
“Belum yang di penggilingan, belum masyarakat, kan nggak ada masyarakat yang nggak nyimpen beras, ada yang 5 kg ada yang 10 kg,” tutupnya. (Albar)
