Sabtu, 18 Mei 24

BPS Sebut Konsumsi Masyarakat Turun 0,2 Persen

BPS Sebut Konsumsi Masyarakat Turun 0,2 Persen
* Suryamin.

Jakarta, Obsessionnews – Selain pertumbuhan ekonomi tahun 2015 yang tercatat 4,79 persen, Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyuguhkan data pertumbuhan konsumsi masyarakat yang juga turun 0,2 persen, dari 5,16 persen secara tahunan di tahun 2014 menjadi 4,96 persen di 2015.

Sementara itu, Kepala BPS Suryamin, dalam paparannya di Jakarta, Jumat (5/2) bilang, peningkatan pertumbuhan konsumsi pemerintah serta pembentukan modal tetap bruto (PMTB), menjadi indikasi adanya pembangunan infrastruktur di tahun lalu.

Perlu diketahui juga, pertumbuhan tersebut di tahun 2015 masing-masing tercatat 5,38 persen untuk pertumbuhan belanja pemerintah dan 5,07 persen bagi PMTB. Angka ini pun masih lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya yang sebesar 1,16 persen dan 4,57 persen.

“Kalau PMTB semakin besar, artinya ada pembangunan yang terjadi di Indonesia,” tandas Suryamin.

BPS pun menduga, proses perizinan investasi yang makin cepat didukung kemudahan lainnya yang sudah dilakukan pemerintah, ikut mempengaruhi kenaikan angka-angka tersebut.

Makanya, Suryamin berharap kontribusi PMTB terhadap produk domestik bruto (PDB) di 2016 ini bisa lebih baik ketimbang 2015 lalu yang sebesar 33,19 persen. Soalnya, peningkatan PMTB punya efek ganda dan mampu menggerakkan sektor-sektor riil lainnya.

“Perbaikan PMTB ini bagus karena adanya pertumbuhan terbilang berkualitas, punya nilai tambah (value added) dan itu bisa menggerakkan sektor-sektor ekonomi lainnya,” tuturnya.

Masih dalam paparannya, Suryamin menyebutkan, PDB tahun 2015 didominasi konsumsi masyarakat dengan besaran 55,92 persen. Sementara sumbangan PMTB dengan nilai 33,19 persen dan net ekspor 21,09 persen.

PDB per kapita Indonesia juga meningkat dari angka Rp41,9 juta pada 2014 ke angka Rp45,18 juta sepanjang 2015. Namun karena terjadi depresiasi rupiah terhadap dolar AS sebesar 10,59 persen sepanjang tahun lalu, nilai pendapatan per kapita Indonesia dalam dolar menurun dari 3.530 dolar AS pada 2014 menjadi 3.377 sepanjang 2015. (Mahbub Junaidi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.