Jakarta, Obsessionnews – Dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS) yang diumumkan hari ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 mencapai 4,79 persen secara tahunan. Masih lebih kecil ketimbang capaian tahun sebelumnya yang sebesar 5,02 persen.
Sementara itu, produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai Rp 11.540,8 triliun. Kepala BPS Suryamin pun mengakui kalau perlambatan di tahun 2015 banyak dipengaruhi faktor eksternal.
Contohnya, kata dia, perlambatan ekonomi di negara mitra dagang Indonesia, turut andil menggerus kinerja ekspor yang merupakan salah satu komponen utama pembentukan pertumbuhan ekonomi RI.
Lebih rinci Suryamin menyebutkan, komposisi antar tahunan jika melihat dari sudut harga konstan, tahun 2014 ekspor bersih mencapai Rp 1.988 trilun. Sedangkan net ekspor di tahun itu tercatat Rp 1.872,3 triliun.
“Artinya memang ekspor turun secara volume dan berpengaruh ke pertumbuhan ekonomi,” kata dia.
Akibatnya, net ekspor menjadi negatif dari 2,19 persen secara tahunan di 2014 menjadi minus 5,84 persen selama kurun 2015. Namun, kalau ditilik secara sektoral, kinerja pertambangan pertumbuhannya tercatat minus 5,08 persen.
“Kebanyakan hasil tambang digunakan untuk kegiatan ekspor,” kata dia. (Mahbub Junaidi)