Selasa, 6 Juni 23

BNI Optimalisasi Pelayanan Digital di Korea Selatan

BNI Optimalisasi Pelayanan Digital di Korea Selatan
* BNI cabang Seoul, Korea Selatan. (Foto: bni.co.id)

Jakarta, Obsessionnews.comPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyatakan mampu bersaing dalam industri perbankan di luar negeri. Betapa tidak, saat ini BNI memiliki enam kantor cabang luar negeri (KCLN) di pusat bisnis Internasional , yakni di Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, dan New York, serta satu sub-branch di Osaka.

Pemimpin BNI KCLN Seoul, Korea Selatan Anisfu mengungkapkan, sekitar 40 ribu warga negara Indonesia yang bekerja di berbagai bidang di Korea Selatan menjadi market potensial bagi BNI, yang merupakan satu-satunya bank asal Indonesia di negeri Ginseng ini.

Baca juga: BNI Go Global Siap Bersaing di Kancah Internasional

“Salah satu bisnis kami adalah mengoptimalisasi diaspora Indonesia yang ada di Korea,” ujar Anisfu dalam keterangan tertulis BNI yang diterima obsessionnews.com, Jumat (14/8/2020).

Dari 40 ribu itu, kaum milenial mendominasi jumlah pekerja migran Indonesia di Korea Selatan dengan rata-rata usia 30 tahun dan pendapatan Rp20 juta hingga Rp25 juta per bulan.

“Mereka lebih gadget minded. Karena itu, pelayanan perbankan digital menjadi keharusan,” katanya.

Baca juga: BNI Life Serahkan Klaim Rp735 Juta kepada Ahli Waris Nasabah Meninggal Karena Covid-19

Dari sisi remitansi, para pekerja migran Indonesia di Korea Selatan itu merupakan market yang sangat potensial. Maka BNI KCLN Seoul menggunakan strategi menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumen.

Sebagai antisipasi, BNI KCLN Seoul melakukan migrasi transaksi ke digital dan aplikasi sejak 2017. BNI KCLN Seoul juga telah bekerja sama dengan dua perusahaan fintech sejak 2018. Pada tahun yang sama, BNI KCLN Seoul bekerja sama dengan beberapa perusahaan smart card di Korea Selatan merilis remittance card.

“Remittance card ini dapat digunakan untuk berbelanja atau top up di semua cabang bank lokal,” kata Anisfu.

Baca juga: BNI Percepat Restrukturisasi Debitur UMKM yang Terdampak Covid-19

Strategi itu menyebabkan perubahan yang signifikan dalam transaksi nasabah BNI KCLN Seoul. Berdasarkan data BNI KCLN Seoul, migrasi ke pelayanan digital dan aplikasi pada periode 2019-2020 telah menyebabkan kenaikan transaksi hingga mencapai 500% year on year.

“Terjadi kenaikan yang signifikan. Mereka tidak lagi datang ke cabang, tapi sudah melakukan transaksi lewat aplikasi, untuk pembukaan rekening, kami sudah membukakan hampir 11 ribu rekening rupiah,” Anisfu menambahkan,” pungkas Anisfu. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.