Pemerintahan Joe Biden sedang menyusun rencana untuk mengatur ulang hubungan AS dengan Otoritas Palestina setelah hubungan itu diakhiri oleh mantan Presiden Donald Trump.
Seperti dikutip Farsnews dari Reuters, Kamis (18/3/2021), sebuah memo di Departemen Luar Negeri AS menunjukkan bahwa Biden sedang menyusun rancangan awal untuk memulihkan hubungan dengan pemerintah Otoritas Palestina, di mana pada akhirnya dapat menjadi dasar untuk membatalkan pendekatan Trump terhadap Palestina.
“Bantuan 15 juta dolar dari pemerintahan Biden untuk menangani wabah virus Corona di Palestina kemungkinan akan diumumkan pada akhir Maret ini,” kata memo tersebut.
Sebelum ini, Perdana Menteri Otoritas Palestina, Mohammad Shtayyeh meminta Gedung Putih untuk memenuhi janji-janjinya dan berusaha serius mencegah perluasan pemukiman Zionis.
Trump telah menghentikan semua bantuan finansial kepada Otoritas Palestina dan juga Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Perdana Menteri Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas pada 3 Februari 2021 mengatakan pihaknya sedang membangun hubungan dengan pemerintahan Biden.
Sebelumnya, Ramallah memutus hubungan dengan pemerintahan Trump setelah ia mengumumkan Quds sebagai ibukota rezim Zionis.
Selama empat tahun berkuasa, Trump mengumumkan Quds sebagai ibukota rezim Zionis, memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Quds, meresmikan prakarsa anti-Palestina, Kesepakatan Abad, menyetujui pencaplokan 30 persen wilayah Tepi Barat oleh Israel, dan mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan Suriah. (ParsToday/Red)