Selasa, 28 Maret 23

Bersaing di Pelabuhan Internasional IPC Butuh Dukungan Seluruh Stakeholder

Bersaing di Pelabuhan Internasional IPC Butuh Dukungan Seluruh Stakeholder
* Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro (kiri) dan Direktur Utama IPC Elvyn Masassya (kanan) (foto: dok IPC)

Jakarta, Obsessionnews.com – Menyongsong visi menjadi operator pelabuhan berkelas dunia di tahun 2020, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) secara agresif mendorong sinergi dengan berbagai stakeholder pelabuhan untuk menciptakan efisiensi pelayanan kepelabuhanan di pelabuhan.

Dari rilis yang diterima obsessionnews.com pada Rabu (21/2/2019) Direktur Utama IPC Elvyn Masassya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan kontribusi terbaiknya sehingga IPC dapat memberikan pelayanan yang semakin efisien dan berkontribusi dalam menurunkan biaya logistik dan mendorong geliat perekonomian Indonesia.

 

Baca juga:

Capai Visi Misi 2020 IPC Lakukan Pengalihan Tugas

IPC Beri Apresiasi ke Pelanggan dan Jurnalis

Widyaka Nusapati Dinilai Mampu Perkuat IPC

 

“Ke depan dunia kepelabuhanan dan logistik akan semakin menantang. Untuk dapat bersaing dengan pelabuhan internasional, IPC terus membutuhkan dukungan dan komitmen dari seluruh stakeholder. Ini adalah kerja bersama kita,” ujar Elvyn.

Menilik kinerja operasional di tahun 2018, IPC mencatat peningkatan diseluruh lini operasional baik arus barang, arus kapal dan arus penumpang. Arus peti kemas meningkat 12,7% sebesar 7,80 juta TEUs dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 6,92 juta TEUs.

Sementara arus non petikemas juga meningkat 8,54% sebesar 61,97 juta Ton dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 57,09 juta Ton. Untuk arus kapal, terjadi peningkatan 2,86% sebesar 208 juta GT dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 202,2 juta GT.

“Pertumbuhan yang signifikan terjadi pada arus penumpang 16,68% sebesar 714,93 ribu orang dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 612,68 ribu orang (unaudited),” beber seorang penyanyi jazz ini.

Senada dengan kinerja operasional di tahun 2018, kinerja keuangan IPC juga mengalami peningkatan. Pendapatan usaha meningkat 4,94% sebesar 11,45 triliun rupiah (unaudited) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 10.91 tiriliun rupiah.

Laba bersih meningkat 9,95% sebesar 2,43 triliun rupiah (unaudited) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2,21 triliun rupiah. EBITDA meningkat 4,71% sebesar 4,22 triliun rupiah (unaudited) dibandingkan tahun sebelumnya 4,03 triliun rupiah.

“Sementara itu nilai BOPO yang menjadi acuan adanya efisiensi perusahaan tercatat menurun 0,35% sebesar 69,90% (unaudited) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar dari 70,15%,” ungkap pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, 18 Juni 1967 ini.

Sepanjang 2018, IPC telah melayani direct call ke 4 benua, Inter Asia, Amerika, Eropa, Australia. Direct call telah mendorong peningkatan nilai ekspor 6,7% sebesar 180,215 juta US$ dibandingkan tahun sebelumnya 168,828 juta US$. Selain itu proyek direct call telah menghemat biaya logistik sebesar 20% atau US$ 300 per kontainer dan menghemat waktu pengiriman barang dari 31 hari menjadi 21 hari.

Di 2020 IPC akan bertransformasi dari Terminal Operator menjadi Trade Corridors. Transforming From Infrastructure Player into Ecosystem Player. Nantinya IPC akan berperan sebagai Trade Facilitator dan lebih jauh lagi menjadi Trade Acceletator. “Dengan konsep ini IPC tidak hanya akan melayani bongkar muat barang tapi juga mendorong perdagangan melalui ekosistem,” tutup Elvyn.

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro juga mengapresiasi capaian yang diraih IPC, baik dari sisi keuangan dan operasional.

Menurutnya capaian tersebut harus terus ditingkatkan, sehingga IPC, khususnya Tanjung Priok, bisa menjadi pelabuhan penopang utama ekonomi negara, dan menjadi pendorong perekonomian nasional.

“Saya berharap IPC bisa menjadi salah satu pelabuhan hub terbesar di Indonesia, yang bisa mengambil kembali pasar muatan kita yang selama ini dikirim melalui Singapura” ujarnya. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.