Jumat, 26 April 24

Bermanfaat bagi Guru, Hampir 24 Ribu Madrasah Ibtidaiyah Ikuti Asesmen Kompetensi

Bermanfaat bagi Guru, Hampir 24 Ribu Madrasah Ibtidaiyah Ikuti Asesmen Kompetensi
* Sekjen Kemenag Nizar membuka Diseminasi Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah (AKMI) tahun 2022. (Foto: Humas Kemenag)

Obsessionnews.com – Kementerian Agama (Kemenag) telah merampungkan proses Asesmen Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah (AKMI) tahun 2022. Ini merupakan gelaran kali ketiga. AKMI sebelumnya diselenggarakan pada 2019 dan 2020.

 

Baca juga:

Dana BOS Tahap II Rp1,166 Triliun Cair untuk 48.660 Madrasah

Membanggakan! Madrasah Raih 28 Penghargaan LKIR dan National Young Inventors Award BRIN 2022

 

 

AKMI digelar atas kerja sama Kemenag dengan Bank Dunia. Pelaksanaan AKMI diikuti dengan vistiasi dan pelatihan atau bimtek kepada madrasah pelaksana tahun 2022. Bimtek diperuntukkan kepada guru MI kelas 5 sebagai pelaksana AKMI. Mereka dilatih bagaimana membaca hasil AKMI dan memanfaatkan modul tindaklanjut hasil AKMI.

“Sudah hampir 24,000 madrasah ibtidaiyah yang mengikuti AKMI. AKMI bermanfaat bagi guru dan stakeholder untuk menindaklanjuti dengan program yang mendukung. Kami terkesan hasil ya telah dicapai,” ujar Task Tim Leader World Bank Sinsaku Nomura saat memberikan sambutan pada pembukaan “Diseminasi Hasil AKMI” di Jakarta, Senin (12/12/2022).

Diseminasi ini dilaksanakan selama tiga hari, 12-15 Desember 2022. Giat ini mengundang Kepala Kanwil Kemenag se-Indonesia, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Kasi Kurikulum Evaluasi dan Kesiswaan  serta Help Desk Kanwil.

“Selamat kepada Kemenag yang telah melaksanakan AKMI. Tahun 2019 belum ada instrumen kala itu. Namun dari tahun 2020 sudah mulai tersedia instrument,” paparnya memberikan apresiasi.

Dikutip dari laman resmi Kemenag, Selasa (13/12), dalam kesempatan tersebut Dirjen Pendidikan Islam Moh Ali Ramdhani menyampaikan AKMI menjadi salah satu instrumen Kemenag dalam merespons perkembangan zaman, khususnya dalam konteks pendidikan agama dan keagamaan. Menurutnya, dunia saat ini dihadapkan pada fakta VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), yakni dunia yang bergejolak, penuh ketidakpastian, serba kompleks, dan serba tidak jelas.

“Kita juga tengah berada pada era digital, kita perlu beradaptasi. Karena itu guru harus menjadi pengantar batas-batas dan memfilter informasi dari luar. Kita perlu menyiapkan generasi emas 2045. Anak madrasah bukan sebagai penonton, harus berperan penting. Karena itu anak-anak harus dikuatkan dengan literasi. AKMI adalah jawabannya,” ujar Kang Dhani, sapaan akrabnya.

Diseminasi Hasil AKMI 2022 dibuka oleh Sekjen Kemenag Nizar Ali. Dia menegaskan, Kemenag berkomitmen memberi layanan terbaik kepada seluruh rakyat Indonesia. Apalagi Kemenag juga harus ikut mengambil peran dalam akan menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Kita bersyukur dengan beberapa prestasi yang diraih belakangan ini, antara lain Menag didaulat sebagai pembina pelayanan publik terbaik tahun 2022 dari MENPAN RB. Saya bangga dengan rentetan prestasi ini,” tuturnya.

“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Dirjen Pendis, Direktur KSKK dan semua tim yang telah menyukseskan AKMI 2022,” tandasnya. (red/arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.