Sabtu, 27 April 24

Salut Hormat Untuk Jenderal Gatot Nurmantyo

Salut Hormat Untuk Jenderal Gatot Nurmantyo

Oleh: Jaya Suprana*

RABU 6 Desember 2017, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengantar calon Panglima TNI yang baru Marsekal Hadi Tjahjanto ke DPR untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan. Hal ini merupakan ungkapan bahwa dirinya siap menyerahkan tampuk pimpinan TNI. “Pantasnya saya mengantar ke sini sebagai pertanda bahwa begitu sudah disetujui kemudian dilantik, maka dengan tulus ikhlas, tongkat komando saya berikan kepada Pak Hadi,” kata Gatot di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Kenegarawan
Untuk ke sekian kali, Panglima TNI Gatot Nurmantyo menampilkan sikap kenegarawan yang sangat layak untuk dihormati serta diteladani. Jenderal Gatot Nurmantyo mewujudkan semangat legowo bukan sekedar sebagai slogan namun benar-benar sebagai kenyataan sikap dan perilaku. Kelegowoan Gatot Nurmantyo mengantar Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI yang akan menggantikan Gatot Nurmantyo untuk mengikuti fit and proper test di DPR mengingatkan saya kepada kenegarawan Prabowo Subianto pada saat menghadiri upacara pelantikan Joko Widodo menjadi presiden VII RI setelah mengalahkan Prabowo pada Pilpres. Sekaligus juga mengingatkan saya kepada kenegarawan Jokowi yang secara khusus menyapa Prabowo di hadapan para hadirin pada upacara pelantikan presiden Jokowi di DPR.

Keperwiraan
Sebagai rakyat, saya menghormati Jenderal TNI, Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI yang telah tulus mengabdikan dirinya kepada negara, bangsa dan rakyat Indonesia dalam mengawal kepresidenan Jokowi di berbagai bidang antara lain mengamankan pilkada 2017 yang penuh dramatika, membantu membuka lahan pertanian di kawasan problematis, membangun infra struktur di Papua, mengurangi derita para korban bencana alam di berbagai pelosok Nusantara, menanggulangi terorisme dan lain sebagainya. Adalah Panglima TNI yang diam-diam menguatirkan keselamatan saya maka memerintahkan Pangdam Jaya untuk menugaskan Danrem Wijayakrama mendampingi ketika saya menjenguk para korban penggusuran Pasar Ikan yang mengungsi di masjid Luar Batang, April 2016.

Kebudayaan
Sebagai pemerhati kebudayaan, saya menghormati kepedulian Jenderal TNI, Gatot Nurmantyo yang terungkap pada berbagai kegiatan kebudayaan antara lain menyelenggarakan wayang orang SATHA KURAWA sebagai pergelaran wayang orang pertama di dunia menampilkan 100 Kurawa benar-benar dalam jumlah 100 orang (semuanya anggota TNI !) tampil serentak di atas suatu panggung pergelaran.

Jenderal Gatot Nurmantyo juga paripurna mendukung pergelaran Wayang NKRI sebagai pergelaran perdana dunia yang mempersatukan wayang orang, wayang kulit, wayang golek, wayang beber serta berbagai jenis wayang di sebuah panggung pergelaran wayang di pelataran kota tua Jakarta. Jenderal TNI, Gatot Nurmantyo pula yang secara jiwaraga lahir-batin konsekuen dan konsisten mendukung sehingga memungkinkan pengejawantahan pergelaran drama kolosal berkisah perjuangan penuh pengorbanan Jenderal Besar Soedirman (diperankan oleh cucu Jenderal Besar Soedirman!) demi secara spektakular mendirgahayu 72 tahun TNI di pelataran dermaga Cilegon pada tanggal 5 Oktober 2017 disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi. ***

*) Penulis adalah rakyat yang menghormati karsa dan karya bakti Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.