Jumat, 26 April 24

Mandiri dan BTN Belum Mau Naikkan Suku Bunga Kredit

Mandiri dan BTN Belum Mau Naikkan Suku Bunga Kredit
* Ilustrasi kenaikan suku bunga.

Jakarta, Obsesionnews.com – Bank Mandiri dan BTN tidak akan menaikan suku bunga kredit, meski pekan lalu Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo kembali menyatakan BI siap menaikkan suku bunga acuan 7-day reverse repo rate pada rapat dewan gubernur (RDG) yang berlangsung 27-28 Juni 2018.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, saat ini belum ada rencana untuk menaikkan bunga kredit. “Saya rasa untuk bunga kredit masih sama sampai semester II. Ada room tetap dengan suku bunga yang sama,” kata dia di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (25/6/2018).

Hanya saja, kata dia, kemungkinan akan ada penyesuaian tingkat untuk bunga deposito. “Deposito mau tidak mau harus menyesuaikan ya, karena dana masyakarat harus kami jaga,” ujarnya.

Adapun, Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan bahwa BTN saat ini belum ada rencana untuk menaikkan bunga kredit. Namun, kemungkinan bunga deposito untuk rupiah bakal disesuaikan.

“Untuk bunga deposito saya belum melihat ada rencana kenaikan. Yang kami lihat adalah dana depostio rupiah. Karena ada policy yang dilakukan oleh BI untuk menyesuaikan pricing di dunia ini sehingga BI rate ada peningkatan dan kami ada antisipasi supaya jaga likuiditas,” ujar Maryono.

Ia melihat, sampai sekarang kondisi di pasar ada dana funding pricing sudah mulai meningkat. Namun, kalau BI menaikkan suku bunga acuan lagi, biasanya ada time lag sehingga ada waktu bagi perbankan untuk menyesuaikan setara dan tidak sekaligus. Dengan demikian, Maryono mengatakan, ujungnya memang akan ada kenaikan bunga kredit, tapi time lag-nya akan lebih pajang.

“Apalagi ada policy yang dikeluarkan BI untuk mudahkan kredit dan lain-lain. Ada kemungkinan kecil sekali untuk bunga kreditnya (naik),” katanya. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.