Rabu, 8 Mei 24

Benny Likumahuwa Meninggal Dunia

Benny Likumahuwa Meninggal Dunia
* Musisi senior Benny Likumahuwa. (Foto: kapanlagi/merdeka)

Jakarta, Obsessionnews.com – Dunia musik Tanah Air sedang berselimut duka. Pasalnya musisi senior Benny Likumahuwa meninggal dunia pada Selasa (9/6/2020). Benny mengidap penyakit sejak lama sebelum meninggal dunia.

Berita tersebut dikabarkan oleh Adib Hidayat melalui akun Twitternya.

Berita duka. Benny Likumahuwa, anggota band The Rollies, ayah dari @BarryLikumahuwa meninggal dunia Selasa, 9 Juni 2020 pukul 08.30. Konfirmasi saya dapatkan dari rekan satu band, Oetje F Tekol dan @dirasugandi,” kicaunya melalui akun @AdibHidayat .

Benny Likumahuwa lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 18 Juni 1946 adalah seorang pemusik senior Indonesia.

Kakak Utha Likumahuwa ini mulai mengenal musik dari ibunya. Sejak remaja ia belajar musik dan not balok secara otodidak. Awalnya dia memainkan bongo, kemudian mengganti instrumennya dengan bass sebagai alat musik utamanya.

Ketika Benny mulai tertarik dengan musik jazz, dia mengganti instrumennya dengan clarinet, kemudian saksofon, ia juga belajar meniup trombon. Pada 1966 Benny bergabung dengan Cresendo Band dari Bandung.

Setelah 2 tahun kemudian kira-kira 1968, ayah dari Barry Likumahuwa ini bergabung dengan The Rollies dan sempat recording untuk Polygram di Singapura serta tour keliling Indonesia. Ia juga bermain dalam berbagai band di klub-klub malam kota Bangkok, kemudian dia membentuk The Augersindo dan bermain keliling di negara-negara Asia.

Lalu ia kembali lagi ke Jakarta bergabung dengan The Jazz Raiders, Jack Lesmana Combo, Trio ABC (Abadi Soesman, Benny Likumahuwa, dan Candra Darusman). Kemudian pada tahun 1980 Benny bergabung lagi bersama Ireng Maulana All Star disamping itu dia juga bermain secara freelance dengan kelompok jazz lainnya.

Ia banyak berpartisipasi dalam festival Jazz,antara lain The Singapore Jazz Festival pada 1986, The Jakarta Jazz Festival pada 1988, The North Sea Jazz Festival pada 1990 yang berada di Belanda, The Asean Jazz Festival di Kuala Lumpur pada 1992, dan Malaysia Jazz Festival pada 1994. Lalu 1996 membentuk Benny Likumahuwa Big Band yang bermain di Jakarta, Surabaya, Bali kemudian ia rekaman untuk ketiga kalinya pada tahun 1999 di The Lion Studio-S’pore untuk Sangaji Music Co.

Sedangkan pada 1997 di The International Dixie Land Festival di Dresden – Jerman, The North Sea Jazz Festival, di The Hage Netherlands. Pada 2002 rekaman dengan musik gospel, 2 tahun kemudian dia kembali berpartisipasi di Bali International Jazz Festival, dan Pattaya Music Festival di Thailand.

Kemudian pada 2005 Benny kambali lagi untuk ke 4 kalinya rekaman di The Lion Studio-S’pore untuk Sangaji Music Co bersama Ireng Maulana All Stars, dan sampai sekarang Benny masih tetap bekerja sebagai musisi diberbagai kelompok musik di Indonesia maupun Internasional.

Pada 1985, ia bersama Jack Lesmana dan Indra Lesmana membentuk sekolah musik Farabi. Selanjutnya pada 2006, bersama Todung Pandjaitan, Gilang Ramadhan, Donny Suhendra, Krisna Prameswara, dan ibu Annette Frambach membentuk tim perencana Gladiresik Music Lab. Hingga sekarang berperan sebagai Academic Consultant di GladiResik Music Lab. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.