Senin, 29 April 24

Bendungan Irigasi Jebol, Pemilik Kolam Bangkrut

Bendungan Irigasi Jebol, Pemilik Kolam Bangkrut

Padang, Obsessionnews.com – Danil (55 th) kini tak bisa berbuat banyak. Usahanya yang ia bangun dengan bersusah payah, seketika langsung bangkrut.

Ia adalah satu dari sejumlah warga di Kampu Kapa, Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) yang memiliki kolam ikan. Kolam miliknya kini tidak bisa dialiri air. Air berhenti mengalir akibat bendungan irigasi Lubuk Minturun jebol pada Senin 1 Agustus 2016.

Ketika aliran irigasi lancar, sebelum bendungan jebol, Danil rutin mengurus ikannya, dengan harapan dapat keuntungan dari hasil penjualannya. Sekarang, jangankan keuntungan, malah kerugian yang didapat. Kerugian yang ditanggungnya bukan dalam jumlah sedikit, tapi cukup besar yaitu mencapai Rp500 juta.

“Coba lihat, air sudah tidak mengalir lagi. Seluruh isi kolam ini sekarang sudah kosong dan kerugian saya mencapai Rp500 juta,” katanya kepada obsessionnews.com, Rabu (3/8).

Irigasi 8

Danil berharap Pemerintah Kota (Pemko) Padang, segera memperbaiki kembali bendungan irigasi Lubuk Minturun. Dampak dari akibat bendungan jebol, kerugian yang dialami warga tidak sedikit. Selain kesulitan mendapatkan air bersih, lahan pertanian terancam kekeringan berikut kerugian yang dialami pemilik kolam ikan.

Menanggapi permintaan masyarakat, Wakil Walikota Padang Emzalmi mengatakan, Pemko Padang secepatnya menyampaikan kondisi yang terjadi kepada Balai Wilayah Sungai Sumatera V sebagai pihak yang berwenang menanganinya.

Emzalmi berharap bendungan irigasi Lubuk Minturun segera diperbaiki agar masyarakat tidak mengalami kerugian yang lebih banyak.

Bendungan irigasi Lubuk Minturun jebol pada Senin (1/8) sekitar pukul 18:30 WIB, akibat derasnya arus sungai yang meluap karena banjir.

Sungai Lubuk Minturun meluap akibat hujan lebat yang turun sejak siang hingga sore terutama di bagian hulu sungai, sehingga tidak kuat menampung debit air. (Musthafa Ritonga/@alisakinah73)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.