Menyisir rambut merupakan salah satu bagian dari proses perawatan yang kerap dilakukan oleh setiap orang. Selain tentang kerapihan, rambut akan terasa lebih lembut dan teratur setelah disisir.
Sayangnya masih ada beberapa orang melakukan teknik menyisir rambut secara keliru. Meski terlihat rapi, rambut jadi rentah mengalami kerontokan. Salah satu mitos kebiasaan menyisir yang menyebabkan kerontokan adalah saat rambut masih basah.
Namun bagi yang biasa melakukan kebiasaan, terutama pemilik rambut ikal dan keriting, jangan lantas panik. Anggapan menyisir rambut membuat rambut mudah rontok tidak selamanya benar. Syaratnya, Anda melakukan teknik menyisir rambut dengan tepat.
Dikutip dari Byrdie, rambut Anda memang akan lebih rentan dan sensitif dalam keadaan basah. Maka dari itu, rambut akan lebih mudah rontok dan patah ketika disisir sebelum mengering sempurna.
Menyisir rambut ikal atau keriting
Namun demikian jika rambut Anda ikal atau keriting, sangat direkomendasikan untuk menyisir rambut saat basah. Hal ini dapat mempermudah Anda untuk merapikan rambut.
Jika disisir saat kering, rambut ikal atau keriting justru menjadi kusut, patah, rontok, serta masalah lainnya. Rambut bertekstur seperti itu membutuhkan kelembapan ekstra saat disisir.
Menyisir Rambut Lurus
Jadi jika rambut Anda lurus, sisirlah ketika rambut benar-benar kering. Sedangkan untuk rambut bertekstur, sisirlah tepat sebelum menggunakan sampo.
Sisirlah rambut hanya jika diperlukan untuk mengatasi kusut. Namun jika tidak begitu diperlukan, Anda bisa menyisir rambut 3-7 hari. Anda bisa memilah rambut menjadi beberapa bagian agar lebih mudah disisir. (Dream/Red)
