Surabaya, Obsessionnews – Sebanyak 15 rumah petak di Jalan Jagir Sidosermo gang XII, Wonokromo, Jawa Timur, Selasa (24/11/2015) ludes terbakar. Kebakaran ini menyebabkan tiga orang meninggal dunia berada di salah satu rumah petak yang terbakar. Ibu dan kedua anak wanitanya di satu kamar dengan letak berbeda.
Ketua RT setempat, Gatot, menjelaskan, tiga korban masih di dalam kamar saat api melalap belasan rumah petak tersebut. Suami dan bapak korban bernama Edi, saat kejadian tengah berada di luar kota. Keluarga Edi yang meninggal adalah Sukarti (Istri Edi), dua anaknya, yaitu Putri Oktasari (19) dan Amanda Ramadani (12).
“Suaminya, Pak Edi luar kota. Belum tahu kejadiannya. Tapi sudah dihubungi,” terangnya, sambil menunjukkan fotocopy Kartu Keluarga (KK) korban.
Sementara, Edi, sekitar pukul 15. 45 WIB, Edi yang mengenakan baju batik warna merah, tiba di lokasi. Dia langsung menangis histeris. Edi terus menangis dan meronta. Warga, dan aparat yang berada di lokasi langsung membopongnya ke tempat aman.
”Anakku, aku mau lihat,” teriak Edi sambil menangis.
Sebanyak 10 unit mobil PMK dikerahkan untuk proses pemadaman api. Tidak berlangsung lama, petugas berhasil memadamkan api. Namun, hingga saat ini polisi tidak bisa dimintai keterangan terkait penyebab kebakaran yang melalap 15 rumah petak tersebut.
Penyebab Kebakaran Belum Jelas
Satuan Reserse Kriminal Polwiltabes Surabaya belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang melalap 15 rumah petak di Jalan Jagir Sidosermo gang XII, Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur. Polisi masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi yang berkesempatan dengan pemukiman padat penduduk tersebut.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir Matanette, mengatakan, dari olah TKP sementara masih belum jelas penyebab kebakaran. Olah TKP masih dilakukan oleh TIM DVI Polda Jatim. Namun, terkait adanya korban jiwa, polisi memastikan jika ada tiga korban yakni Sukarti (Istri Edi), dua anaknya, yaitu Putri Oktasari (19) dan Amanda Ramadani (12).
“ Benar, ada tiga orang korban meninggal. Mereka satu keluarga, terdiri ibu dan dua anak perempuan,” terangnya usai mengamati TKP, Selasa (24/11/2015).
Menurutnya, ketiga korban terjebak di dalam kobaran api. Ini terlihat dari posisi korban di salah satu kamar, dengan sisi bagian belakang kamar tidak terbakar tapi di bagian depan dan samping sudah terbakar terlebih dulu.
Sementara, api membakar 15 rumah petak yang dihuni 13 Kepala Keluarga ini di kisaran pukul 13.00. Sejam kemudian 10 mobil PMK berhasil memadamkan api sehingga tidak semakin meluas. Warga juga turut membantu pemadaman, karena ditakutkan api akan merembet bangunan di sekitar. (Rudianto)
