Pontianak, Obsessionnews.com – Umat Islam di seluruh dunia pasti belum merasa sempurna sebagai manusia jika tidak mengunjungi tempat ibadah paling suci ‘Baitullah’ (rumah Allah) di Mekkah. Di tempat tersebut jutaan umat muslim melakukan ritual yang telah diperintahkan oleh Allah Swt.
Namun, di belahan negara lain tentu memerlukan biaya yang cukup besar untuk menyambangi tempat ini. Kenyataannya, bagi mereka yang kurang mampu tetap saja banyak cara agar dapat sampai ke tanah suci ini. Misalnya, dengan mengumpulkan uang puluhan tahun, bahkan ada yang mendapat door price (hadiah) dari perusahaan maupun pemerintah. Tentu semua itu dapat terlaksana dengan satu kata dari hati yang terdalam, yaitu ‘niat’.
Salah satu biro perjalanan wisata, umroh dan haji plus yakni PT Arafah Tamasya Mulia (ATM) menawarkan kemudahan bagi umat Islam di Indonesia. Mereka memiliki prinsip dalam menjalankan PT ATM memang berbeda dengan perusahaan travel lainnya. Jadi ATM menerapkan 99 persen untuk agama dan satu persen buat dunia.
“Bagi saya pribadi, travel haji dan umroh ini 99 persen ada pertolongan Allah. Jadi namanya bisnis satu persen bagi saya. Kenapa? Karena rata-rata yang berangkat ke tanah suci bukan faktor materi tapi faktor keseriusan orang dalam kedekatan kita kepada Allah. Sehingga perkara seperti rugi biarlah urusan Allah,” ucap Direktur Utama PT ATM Ust.H. Hamzah Husain, S.Pd.I kepada Obsessionnews.com seusai menghadiri seminar nasional umroh dan haji: ketika impian menjadi nyata” di Hotel Kini, Kalimantan Barat.
Bagi pria binaan pesantren Hidayatullah ini mengatakan sudah sesuai janji Allah swt, kalau orang menolang agama Allah, pasti Allah menolongnya.
Di PT. ATM ini terdapat dua program unggulan, dakwah yakni melaksanakan syiar menuju Baitullah dan Sosial seperti membantu para anak yatim, janda-janda, imam-imam mesjid beserta pengurusnya,pengasuh pondok pesantren,guru ngaji.
“Kedua program Dakwah dan sosial, kemarin dua hari sebelum Ramadhan kami berbagi dengan 1.000 anak yatim. Target tahun 2017 ATM akan berbagi kepada 10 ribu anak yatim,” kata Hamzah.
Sedangkan bagi Pengawai Negeri Sipil (PNS) yang ingin berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah umroh, bisa mengikuti dana talangan, cukup dengan membayar uang dimuka sebesar Rp.7.500.000. Selebihnya tinggal dicicil setelah pulang umroh.
Didirikan pada 2014 lalu, perusahan ini telah memiliki Perwakilan Wilayah (PW) di 32 provinsi di Indonesia dengan perwakilan di 178 kota.
Meski berusia masih seumur jagung, per 2016 perusahaan ATM telah memberangkatkan secara gratis sebanyak 97 jamaah.
“Jika wafat dalam masa pencicilan biaya, cukup memberikan bukti kematian, dan di gratiskan,” tambahnya.
Sementara cabang PW ATM Kalimantan Barat Bambang Sutrisno,S.Sos mengaku tertarik mengembangkan perusahaan ini karena adanya dua program tersebut, dakwah dan sosial ini.,
“Di sini tidak mengutamakan bisnis. Dari 100 persen bisnis, bisnis bagi kami 1 persen, 99 persen itu kita fokuskan pada dakwah dan sosial,” tutur mantan pejabat Kesbangpol Singkawang dan Sambas ini. (Popi Rahim)
