Jakarta, Obsessionnews – Aksi teror yang terjadi di kawasan Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016), telah memberikan dampak yang besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Terlebih Indonesia akan menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Yulisa Baramuli Institute (YBI), Yulisa Baramuli. Ia sangat menyayangkan aksi teror kembali terjadi di Ibu Kota. Ia khawatir pertumbuhan ekonomi yang sudah mulai membaik dalam menghadapi MEA menjadi terganggu.
“Kita saat ini akan menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), di mana pemerintah sudah menyiapkan segalanya termasuk pembangunan infrastruktur. Jangan sampai dengan adanya aksi teror yang tidak manusiawi itu justru menghambat perekonomian bangsa kedepan,” ujarnya.
Yulisa mengungkapkan, MEA mempunyai peran penting untuk mewujudkan kepentingan nasional dalam menciptakan kemandirian ekonomi dan berdikari. Namun, dengan adanya aksi teror ini kesiapan Indonesia bisa dipertanyakan. Sebab, negara anggota MEA juga dituntut untuk menjaga keamanan negaranya.
“Karena salah satu point blueprint MEA 2020 adalah ikut menjaga keamanan dan stabilitas Asian. Nah, dengan adanya aksi teror ini masyarakat Asian tentu merasa waswas untuk bepergian ke Indonesia. Kalau sudah seperti itu, tentu Indonesia sendiri yang rugi,” tambahnya.
Untuk itu, mantan Wakil Bupati Minahasa Utara ini sangat berharap kepada aparat kepolisian untuk mengungkap dengan jelas identitas pelaku dan kelompoknya segera mungkin. Agar, masyarakat Indonesia merasa aman dan dunia internasional kembali percaya bahwa Indonesia bisa menjaga warganya sendiri dan warga dunia.
YLBI ini adalah sebuah lembaga yang konsen dalam menyikapi isu-isu politik, dan ekonomi. Yulisa menginginkan Indonesia bisa turut serta menciptakan perdamaian dunia. (Albar)
Baca juga:
Jokowi Perintahkan Kapolri Kejar Pelaku Bom Jakarta
Menko Polhukam: Pasca Teror Bom, Jakarta Telah Aman
Pasca Teror Bom Sarinah, Kedubes-kedubes di Jakarta Biasa Saja
