Kamis, 2 Mei 24

Akibat Rentetan Bom Polri Tetapkan Status Siaga Satu

Akibat Rentetan Bom Polri Tetapkan Status Siaga Satu
* Situasi pasca ledakan bom di Poltabes Surabaya. (foto: tribunnews.com)

Jakarta, Obsessionnews.com – Serangan bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (14/5) kemarin membuat Polri menetapkan status siaga satu di seluruh Indonesia. Peristiwa maut itu terjadi di gerbang Mapolrestabes Surabaya.

Pelaku yang berjumlah lima orang dengan membonceng dua sepeda motor meledakkan diri ketika diadang polisi saat hendak masuk ke Mapolrestabes Surabaya. Empat pelaku tewas di tempat karena ledakan bom. Sedangkan empat polisi dan enam warga luka-luka.

Menurut polisi, pelaku serangan merupakan satu keluarga. Seorang anak yang dibawa oleh pelaku dalam serangan bom selamat, karena terpental.

Dalam Ledakan di Mapolrestabes Surabaya itu seorang anak kecil selamat dari aksi ledakan bom tersebut. Dalam video yang beredar di media sosial terlihat Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Rony Faisal Faton pasca ledakan langsung mengangkat bocah itu dan menjauhkannya dari area.

Dia menjelaskan, pagi sekitar pukul 08.20 WIB, dirinya mendengar ada kabar peledakan bom di pintu masuk Polrestabes Surabaya bergegas ia meluncur ke depan Polrestabes. Namun kondisi saat itu sudah ada ledakan, kepulan asap dan api masih terlihat. Hal itu berasal dari ledakan diantara dua motor.

Kondisi anak tersebut terluka dan berdarah akibat posisinya yang berada di belakang motor peledak. Ia melihat anak tersebut tergeletak, namun kemudian tubuhnya bergerak dan bangun. Seketika itu juga tangan Rony lekas merangkul anak itu dan menggendongnya.

Polri menyebut serangan bom di Mapolrestabes Surabaya Senin kemarin adalah rangkaian dari aksi bom bunuh diri di tiga gereja di kota itu, dan ledakan bom di Rusunawa Wonocolo, Kabupaten Sidoarjo sehari sebelumnya. Para pelaku terlibat diduga kuat adalah bagian dari kelompok Ansharut Daulah cabang Surabaya. Mereka disebut merupakan salah satu pendukung ISIS di kawasan Asia Tenggara.

Jumlah korban tewas serangan bom di tiga gereja mencapai 18 orang. Sedangkan insiden ledakan bom di Rusunawa Wonocolo Sidaorjo menewaskan tiga orang. Selain itu ada tiga orang yang ditembak petugas Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri saat penyergapan di sejumlah tempat.

Sementara korban luka-luka baik dari warga masyarakat maupun petugas kepolisian dalam tiga kejadian itu mencapai 57 orang. Di antara korban luka ada juga anggota keluarga orang yang diduga menjadi pelaku pengeboman.

Berita tentang bom di Mapolrestabes Surabaya menjadi trending topic di mesin pencari Google. Pantauan Obsessionnews.com di Google Trends wilayah Indonesia pada Selasa (15/5/2018) pukul 10.14 WIB berita ini dicari lebih dari 200.000 kali. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.