Jakarta, Obsessionnews – Aksi 30 anggota DPR RI dari lintas fraksi semakin meramaikan tuntutan publik, yang meminta agar Ketua DPR Setya Novanto mundur dari jabatannya. Sebab, Setya dianggap sudah melakukan tindakan tidak terpuji karena berani mencatut nama Presiden Jokowi.
Aksi dilakukan secara damai, dikompleks Gedung DPR RI Senayan, Selasa (15/12/2015). Dalam aksi tersebut mereka juga menuntut Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk memberikan sanksi berat kepada Setya Novanto.
“Semangat kita sama disini. Semua ingin meminta Setya Novanto mundur. Kita ini sudah malu.. malu.. malu.. Di pimpinan oleh Setya Novanto,” kata Ruhut Sitompul anggota dari Fraksi Demokrat, di DPR.
Menurut Ruhut, semua sepakat bahwa tindakan Setya Novanto telah menambah citra buruk lembaga DPR. Pasalnya, dengan adanya kasus tersebut situasi di DPR semakin tidak kondusif, banyak agenda sidang dibatalkan atas kemauan pimpinan DPR.
“Ini sudah kacau, Setya Novanto sudah membuat citra kita semakin buruk dimasyarakat,” jelasnya.
Hadir dalam kesempatan ini, antara lain TB Hasanuddin, Charles Honoris, Diah Pitaloka, Nico Siahaan (PDI-P); Teguh Juwarno, Primus Yustisio, Lucky Hakim (PAN); Taufiqulhadi, Syarif Abdullah Alkadrie, Kurtubi, Akbar Faizal (Nasdem); Inaz Nasrullah Zubir (Hanura); Dave Laksono (Golkar);
Rencananya, MKD akan membacakan putusan terhadap Novanto pada Rabu (16/12/2015). Putusan akan dibacakan tanpa meminta keterangan pengusaha minyak Riza Chalid. Setya Sendiri dalam keteranganya, salalu membantah melakukan pelanggaran etik seperti yang dituduhkan Menteri Sudirman Said. (Albar)