Sabtu, 27 April 24

11 Nama Susulan Kandidat Menteri Jokowi-JK versi IReS

11 Nama Susulan Kandidat Menteri Jokowi-JK versi IReS

Jakarta – Lembaga riset dan survei Indonesian Research and Survey (IReS) telah merilis 190 nama kandidat menteri hasil survei yang dilakukan kepada 600 orang berlatar belakang tokoh-tokoh masyarakat, akademisi, profesor, dosen, birokrat minimal tingkat eselon 4, tokoh LSM, anggota DPRD, purnawirawan, pengusaha dan pemuka agama di 33 provinsi se-Indonesia.

Karena kegiatan survei dilakukan sejak 21 Agustus hingga 3 September 2014, maka sesuai dinamika politik yang berkembang belakangan muncul 11 nama susulan kandidat menteri kabinet Jokowi-JK, tapi tetap juga diumumkan sebagai tambahan. “Karena survei yang sudah berjalan, tidak mungkin dipotong di tengah jalan, lalu emmasukkan 11 nama tersebut,” jelas Founder IReS, Usamah Hisyam, didampingi Direktur Eksekutif IRes Indrayadi Msi, usai memaparkan hasil riset IReS yang bekerja sama dengan Obsession Media Group, di Hotel Sahid Jakarta, Senin (15/9).

Menurut Usamah Hisyam, 11 nama tersebut memiliki probabilitas yang tinggi untuk menjabat sebagai menteri kabinet Jokowi-JK. Namun, IReS tidak memplot ke nama-nama tersebut ke dalam kementerian tertentu. “Ada nama yang punya probabilitas tinggi tapi belum masuk survei. Ini ada kaitannya dengan dinamika politik terjadi belakangan ini dan potensinya sampai 20 Oktober,” jelasnya.

Inilah 11 nama baru di luar survei tersebut:

1. Luhut Binsar Panjaitan (Timnas Jokowi-JK)
2. Sri Mulyani (Direktur Pelaksana Bank Dunia)
3. Sofyan Basyir (Direktur Utama BRI)
4. Puan Maharani (Ketua DPP PDIP)
5. Laode Kamaludin (Eks Ketua Forum Rektor)
6. Arif Hafas Oegroseno (Dubes RI di Begia)
7. Pramono Anung (Mantan Sekjen PDIP)
8. Natalius Pigai (Anggota Komnas HAM)
9. Hasto Kristiyanto (Deputi Tim Transisi)
10. Darmawan Prasodjo (Ekonom energi & lingkungan)
11. Emron Pangkapi (Plt Ketua Umum PPP)

Sebabagaimana dirilis, dari 190 nama yang disurvei, terpilih 47 nama unggulan yang mewakili masing-masing kementerian. IReS menjaring 5 (lima) nama untuk masing-masing kandidat menteri, diranking mulai dari angka perolehan tertinggi. Adapun nama-nama kandidat menteri kabinet Jokowi-JK (tertinggi) hasil riset survei IReS adalah sebagai berikut:

Menkopolkam :  Djoko Santoso,
Menko Ekuin :  Dahlan Iskan
Menko Kesra :  Dr Andrinof Chaniago
Mendagri :   Prof Dr pratikno
Menlu :  Marty Natalegawa
Menhan :  Jendral TNI Pur  Budiman
Menkumham :  Artidjo Alkaustar
Menkeuangan :  Rini Mariani Sumarno
Menteri ESDM :  Kurtubi
Menteri Perindustrian :  Rahmat Gobel
Menteri Perdagangan Indonesia :  Faisal basri
Menhut :  Hariadi Kartodihardjo

Kementerian Transportasi :  Bambang Susantono
Kementrian Maritim :  Rohmin Dahuri
Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi :  Khofifah Indra Parawansa
Kementrian Pekerjaan Umum/Infrastruktur :  Ilham Akbar Habibie
Kementrian Kesehatan :  Fahmi Idris (Dirut BPJS).
Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah :  Muhammad Anis
Kementrian Sosial :  Rieke Diah Pitaloka
Kementrian Pariwisata :  Anak Agung Ngurang Puspa Yoga
Kementrian Komunikasi dan Informatika :  Iwan Piliang
Kementrian Sekertaris Negara :  Tjahjo Kumolo
Kementrian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi :  Akhmaloka
Kementrian Koperasi dan UKM :  Soetrisno Bachir
Kementrian Lingjkungan Hidup :  Tri Rismaharani
Kementrian Pembedayaan Perempuan dan Anak :  Eva Kusuma Sundari
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi :  Eko Prasojo
Kementrian Pemebrdayaan Desa :  Fadel Muhammad
Bappenas :  Aviliani
Kementrian BUMN :  Ermisyah Satar
Kementrian Perumahan Rakyat :  Renald Kasali
Kementrian Pemuda dan Olahraga :  Maruarar Sirait
Seskab :  Anis Baswedan
Kejaksaan Agung :  Bambang Widjojanto
Kementrian Agraria/BPN :  Marwan Ja’far
Kementrian Kedaulatan Pangan :  Bustanul Arifin
Kementrian Haji, Zakat dan Wakaf :  Azyumardi Azra
Majelis –Majelis Umat Bergama :  Din Syamsudin

Pendiri IReS Usamah Hisyam mengungkapkan pihaknya optimis banyak nama yang dilansirnya bakal menjadi nama tetap menteri kabint Jokowi-JK. “Beliau (Jokowi) sangat gembira, tersenyum terutama saat melihat sejumlah nama profesional yang tidak tersentuh. Terutama kalangan akademisi. Menurut beliau, beberapa nama sudah tepat tapi salah pos (kementerian),” ungkap Usamah menceritakan hasil pertemuannya dengan Jokowi saat menyampaikan hasil survey IRes.

Usamah melaporkan hasil survey IRes kepada Jokowi di Ruang Kerja Pendopo Gubernur DKI Jakarta, Rabu (10/9) lalu. Pertemuan Usamah dan Jokowi berawal dari terpilihnya Usamah sebagai Koordinator perjalanan umroh Jokowi pada 6-8 Juli lalu. Dalam perjalanan sepanjang Jakarta-Jeddah (pp) dan Jeddah-Madinah (pp) keduanya mendiskusikan postur kabinet, kriteria dan sosok menteri yang diharapkan bisa membantu Jokowi. Pembicaraan ini juga yang akhirnya menjadi landasan survei IReS tersebut.

Tersenyum, Timses Prabowo Jadi Menkopolhukam, Jokowi Tersenyum
Berdasar hasil riset survei IReS), ada yang menarik diantara nama-nama yang difavoritkan untuk duduk sebagai menteri di kabinet Jokowi-JK nanti. Yakni, untuk posisi menteri koordinator bidang politik, hukum dan keamanan (menkopolhukam), muncul lima nama yang semuanya pensiunan TNI, yakni  Djoko Santoso, Ryamizard Ryacudu, Tedjo Edhi Purdijatno, Pramono Edhie Wibowo dan Fahrul Razi.

Hal ini tentu mengagetkan dengan munculnya nama Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso yang ternyata justeru berada di posisi teratas berdasarkan survei IReS terhadap 600 responden tersebut. Padahal, Mantan Panglima TNI itu dikenal sebagai mantan tim pemenangan Prabowo-Hatta Pilpres 2014 lalu.

“Djoko Santoso masuk dalam tiga kriteria, ada yang mengusulkan dan memang punya track record. Tapi yang menetukan dalam survei ini adalah responden, bukan pilihan IReS,” tegas Usamah Hisyam, saat merilis hasil survei bertajuk “Calon Menteri-Menteri Kabinet Jokowi-JK” tersebut.

Yang jelas, lanjut Usamah, dirinya sudah menyodorkan 190 nama kandidat menteri hasil survey IRes itu kepada Jokowi saat dirinya berkonsultasi kepaad Presiden terpilih di Balaikota Jakarta Pusat, minggu lalu.

Lantas apa respon Jokowi saat melihat nama Djoko Santoso (Tim Prabowo-Hatta) difavoritkan menjadi kandidat Menkopolhukam? “Ketika membuka halaman Menkopolhukam, beliau (Jokowi) tersenyum saja. Beliau itu terbuka, tidak ada masalah dengan koalisi merah putih, semuanya anak bangsa. Yang penting, menteri harus akseptable dan punya kredibilitas,” ungkap Usamah.

Saat konsultasi menyampaikan hasil survei IRes ke Jokowi, Usamah juga mengaku, Jokowi berharap agar calon menteri memiliki sense of crisis terhadap kondisi social ekonomi dan keuangan Negara. “Karena itu, saat ini bagi yang masih sibuk bicara soal gaji menteri, sebaiknya tidak usah jadi menteri. Karena menteri tugasnya mengabdi bangsa dan engara. Kalau ingin kaya. kerja di swasta saja,” tegas Jokowi seperti dituturkan Usamah.

Lebih lanjut, Usamah juga menegaskan jika masing-masing bakal kandidat menteri juga harus mencerminkan reputasi Jokowi yang dikenal dengan sifat sederhana dan kerakyatan. Menurut Usamah, dirinya telah mengenal cukup lama dan dekat dengan Jokowi.  Saat nama-nama bakal calon menteri hasil Survei IRes disodorkan,  Jokowi  tesenyum.“Yang penting ada masukan  dari lembaga independen,” ujar Usamah mengutip pernyatan Jokowi. (Ars)

 

Related posts