Jumat, 26 April 24

Pemerintah Rasa Oposisi

Pemerintah Rasa Oposisi
* Rudi Kadarisman. (foto: jurnaldepok)

Oleh: Rudi Kadarisman, Ketua Divisi Keamanan Internal DPP Partai Demokrat

 

Dinamika politik bangsa selalu penuh dengan kejutan-kejutan. Dalam proses pemilihan langsung,  rakyat Indonesia telah mengamanatkan pilihannya kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden selama 10 tahun. Tentu kepercayaan besar yang diberikan rakyat itu atas dasar kinerja luar biasa yang dilakukan SBY.

Selama 10 tahun, kontrol rakyat sangat dibuka lebar. Partai-partai oposisi selalu memberi kritik. Kesemua itu ditanggapi secara dewasa oleh SBY sebagai suatu proses politik yang sehat.

Namun hal tersebut berbeda saat ini. Penguasa bagai bertindak oposisi pada SBY, meski ia tak berkuasa lagi. SBY selalu diserang dengan kritik yang tentu tidak mencerminkan suatu kedewasaan dan penghargaan terhadap pendahulu.

Misalnya, kritik pemerintah terhadap SBY soal program 1 juta pohon. Padahal jika fair maka wacana melawan global warming dengan penanaman pohon dilakukan dengan luar biasa oleh SBY.

Seharusnya pemerintah fokus membenahi persoalan kemiskinan dan pembangunan, bukan malah mengusik lagi kerja-kerja pendahulu yang telah sukses dan bisa kita nikmati sekarang.

Tidak berlebihan jika pemerintah hari ini seperti berasa oposisi. Bukannya fokus kerja malah menguber sesuatu yang telah sukses dilakukan.

Rakyat harus sadar, SBY adalah seorang yang berjasa besar terhadap negeri ini. Sikap oposan pemerintah pada SBY, bagai memperlihatkan adanya ketakutan pada mantan Kepala Negara yang dipilih rakyat dua periode itu.

Akhirnya, ayolah, fokus bekerja untuk rakyat. Bukan malah mencari sensasi yang tidak berguna…

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.