Jakarta, Obsessionnews.com – Di sela-sela peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI di kantor DPP PDI-P, Jl Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/8/2018) Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto ikut menyindir adanya uang mahar politik untuk pencalonan wakil presiden sebesar Rp 1 triliun yang diduga dilakukan Sandiaga Uno kepada PKS dan PAN.
Awalnya Hasto mengajak kepada masyarakat untuk mengikuti pesta demokrasi ini dengan gembira. Tidak menonjolkan kapitalnya.
“Marilah kita jaga tahun politik ini yang menampilkan demokrasi santun, demokrasi penuh kegembiraan politik yang menempatkan rakyat sebagai pementas seni bagi rakyatnya. Bukan kapitalnya, mau jadi wakil presiden saja harus keluarkan dana Rp 1 triliun,” kata Hasto.
Hasto lantas berbicara soal permasalahan bangsa yang harus dihadapi. Selain soal ekonomi, persoalan intoleransi juga harus dihadapi. Ia mengklaim di zaman Megawati mampu melahirkan pemimpin yang tangguh seperti Jokowi.
“Di tengah problem itu, sejarah mencatat di tangan dingin Ibu Megawati mampu melahirkan kepemimpinan baru, pemimpin yang tumbuh dari bawah dan digembleng dari bawah dan pemimpin itu adalah Jokowi,” sambungnya.
Kepemimpinan Jokowi disebut Hasto berhasil menggerakan pembangunan dari wilayah pinggir. Pembangunan menurut Hasto menyentuh masyarakat lewat program-program seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar termasuk program Keluarga Harapan.
“Kita perjuangkan Pak Jokowi untuk menjabat periode kedua melalui tetesan keringat kita,” ujarnya. (Albar)
